NU sebagai organisasi agama, menurut Gus Yahya, sebenarnya tidak bertanggungjawab atas berbagai urusan negara, seperti kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, pendidikan, kesehatan, ekonomi, termasuk juga persoalan agama dalam negara. Hanya saja, posisi NU tetap ada untuk bisa ikut membantu pemerintah.
"Ikut serta kontribusi dalam upaya-upaya agar agenda-agenda kemaslahatan mencapai tujuannya. Hanya dengan cara itu maka kehadiran NU sungguh-sungguh berarti bagi masyarakat, berarti bagi bangsa dan negara," katanya.