Jepang Pertimbangkan Berikan Perawatan Medis bagi Penduduk Gaza

Bella Suara.Com
Selasa, 04 Februari 2025 | 14:51 WIB
Jepang Pertimbangkan Berikan Perawatan Medis bagi Penduduk Gaza
Ilustrasi - Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, pada Senin (7/10/2024) menggambarkan situasi di Gaza sebagai "terjun bebas ke dalam barbarisme," menyoroti kebutuhan mendesak akan diplomasi dan penghentian kekerasan. /ANTARA/Anadolu/py
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk menawarkan perawatan medis bagi penduduk Gaza yang sakit dan terluka.

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, mengungkapkan kebijakan ini dalam sidang parlemen pada Senin (5/2), di mana pemerintahannya tengah menyusun rencana untuk mendukung korban konflik di Gaza dengan memberikan perawatan di Jepang.

Selain perawatan medis, Ishiba juga menyebutkan bahwa pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk menawarkan kesempatan pendidikan bagi penduduk Gaza.

Langkah ini merujuk pada skema serupa yang diterapkan Jepang pada tahun 2017, di mana negara tersebut menerima pengungsi Suriah sebagai mahasiswa dalam program bantuan luar negeri jangka panjang.

Baca Juga: 4 Alasan Ibu Hamil Tak Boleh Banyak Makan Rambutan

"Kami berpikir untuk meluncurkan program serupa untuk Gaza, dan pemerintah akan berupaya mewujudkan rencana ini," ujar Ishiba dalam sidang parlemen.

Langkah ini dinilai berbeda dengan kebijakan suaka utama Jepang yang selama ini dikritik karena rendahnya jumlah klaim yang diterima.

Data tahun 2023 menunjukkan bahwa Jepang hanya menerima 1.310 pencari suaka dari total 13.823 pelamar. Namun, dalam skema khusus yang berbeda, Jepang telah menerima 82 mahasiswa dari Suriah yang diakui sebagai pengungsi oleh PBB.

Sementara itu, situasi kemanusiaan di Gaza terus memburuk meskipun ada kesepakatan gencatan senjata yang berlaku sejak 19 Januari.

Kementerian kesehatan Gaza melaporkan bahwa 50 pasien Palestina, termasuk 30 anak-anak penderita kanker, telah melewati penyeberangan Rafah menuju Mesir pada Sabtu (3/2) untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Buku Loving The Wounded Soul: Panduan Menghadapi Depresi

Direktur rumah sakit di Gaza menyebutkan bahwa saat ini ada sekitar 6.000 pasien yang siap dipindahkan dari wilayah tersebut, sementara lebih dari 12.000 orang sangat membutuhkan perawatan segera.

Kebijakan yang tengah dipertimbangkan Jepang ini dinilai sebagai langkah konkret dalam merespons krisis kemanusiaan di Gaza. Pemerintah Jepang akan terus mengkaji implementasi program ini dalam waktu dekat guna memastikan bantuan yang efektif bagi penduduk Gaza yang membutuhkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI