Suara.com - Penembakan yang dialami WNI oleh aparat Malaysia menjadi bahasan yang hangat di media sosial belakangan ini. Cukup banyak artikel yang mencoba mengulas kronologi lengkap WNI ditembak aparat Malaysia ini, dan Anda akan dapat mencermati detailnya pada artikel ini.
Sebenarnya kronologi dan kejadian yang dialami WNI Malaysia ini secara resmi telah dirilis oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur. Penembakan dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia pada beberapa WNI.
Penyebab Awal
Peristiwa terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025 lalu saat malam hari. Empat orang yang masuk secara ilegal ke negara Malaysia mencoba kembali ke Indonesia dengan jalur yang tidak resmi, dengan berangkat melalui Tanjung Rhu untuk menuju ke Dumai, Riau.
Keempat orang WNI ini telah membayar kepada seorang agen untuk bisa keluar dari wilayah negara Malaysia secara ilegal. Agen kemudian mengatur perjalanan dengan kapal milik seorang WNI lain bernama Nur Saleh, dengan bayaran sekitar 1,300 - 1,400 ringgit Malaysia.
Ketika kapal berangkat dari Pantai Tanjung Rhu, petugas Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia atau APMM yang diduga sebelumnya telah mencurigai gerak-gerik WNI ini. Petugas kemudian memberikan peringatan dengan lampu tembak, namun kapal yang ditumpangi segera melarikan diri dengan bermodalkan tiga mesin penggerak sehingga melaju cukup cepat.
Petugas yang kesulitan mengejar kecepatan kapal tersebut kemudian mengaku menembak bagian mesin untuk menghentikan kapal. Namun demikian tembakan yang dilepaskan justru mengenai WNI yang ada di dalam kapal hingga menimbulkan korban jiwa.
1 Tewas, 4 Dipulangkan
Menurut keterangan pihak terkait, terdapat 1 korban tewas dan 4 orang yang dipulangkan. Korban tewas diduga adalah anak kru kapal yang kemungkinan adalah nahkoda dari kapal tersebut.
Meski demikian korban meninggal disampaikan bukan PMI yang melakukan upaya melarikan diri. Korban insiden yang selamat kemudian dipulangkan untuk diproses sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Ketika artikel ini ditulis, tidak sedikit respon dari masyarakat yang meminta ketegasan pemerintah, khususnya Presiden Prabowo, dalam menyikapi kasus tersebut.
Sikap Prabowo: Investigasi!
Presiden Prabowo Subianto diketahui telah menyampaikan pandangannya terkait hal ini. Presiden meminta insiden ini segera diinvestigasi sehingga terungkap fakta sebenarnya dan kejadian tidak lagi terulang di kemudian hari.
Presiden juga menghimbau pada masyarakat untuk tidak turut serta dalam aktivitas ilegal yang menyangkut dengan batas wilayah negara atau penyelundupan pegawai. Hal ini karena terdapat aturan jelas terkait cara legal memasuki negara lain, dan adanya ganjaran untuk pelanggaran tersebut.
Rakyat diminta untuk pandai dalam menyaring informasi dan menghindari orang-orang yang memberikan iming-iming pekerjaan di luar negeri dengan jalur yang tidak resmi.
Itu tadi sekilas penjelasan tentang kronologi lengkap WNI ditembak aparat Malaysia, semoga kasus ini bisa segera diselesaikan.
Kontributor : I Made Rendika Ardian