Suara.com - DPR akhirnya menyetujui naturalisasi atau pemberian Kewarganegaraan Indonesia kepada 3 calon pemain timnas sepak bola Indonesia, yakni Ole Romeny, Tim Geypens dan Dion Markx.
Keputusan itu diambil dalam Rapat Paripurna DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir.
Adies menyampaikan bahwa tiga nama calon pemain timnas tersebut sebelumnya dibahas dalam rapat Komisi XIII dan Komisi X.
"Berdasarkan hasil pembahasan komisi X dan komisi XIII DPR RI memutuskan menyetujui memberikan pertimbangan kewarganegaraan Republik Indonesia kepada saudara Tim Henri Victor Geypens, saudara Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan saudara Ole Lennard ter Haar Romenij, sehubungan itu kami meminta persetujuan pada rapat paripurna hari ini apakah permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama saudara Tim Henri Victor Geypens, saudara Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan saudara Ole Lennard ter Haar Romenij, dapat disetujui?" tanya Adies.
"Setuju," jawab anggota dewan yang hadir.
Sebelumnya, Komisi X DPR resmi menyetujui rekomendasi pemberian kewarganegaraan Indonesia kepada mereka pada Senin (3/2/2025) sore WIB.
Persetujuan itu disampaikan Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian di akhir Rapat Kerja dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta.

"Komisi X DPR RI memutuskan menyetujui rekomendasi pemberian kewarganegaraan RI atas nama Tim Geypens, Dion Markx dan Ole Romeny," kata Hetifa dikutip melalui siaran langsung kanal YouTube DPR RI, Senin (3/2/2025).
Meski menyetujui, Komisi X DPR RI memberikan dua catatan khusus kepada tiga pemain. Pertama, harus menjadi bagian dari upaya strategis membangun dan mengembangkan ekosistem sepak bola nasional di luar meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.
Baca Juga: Meski Dapat Restu Naturalisasi, Dion Markx dan Tim Geypens Dipastikan Absen di Piala Asia U-20 2025
Sementara yang kedua, Hetifah menekankan agar mereka menjadi inspirasi anak muda untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara.