PBB: Serangan Israel di Tepi Barat "Kampanye Genosida"

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 04 Februari 2025 | 03:15 WIB
PBB: Serangan Israel di Tepi Barat "Kampanye Genosida"
Warga mengikuti aksi solidaritas untuk Palestina di kawasan Nol Kilometer Yogyakarta, Sabtu (13/1/2024). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/nz]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekerasan semakin meningkat di kota Jenin, yang terletak di utara Tepi Barat yang diduduki, di mana tentara Israel terus melaksanakan serangan militer besar-besaran selama dua minggu terakhir, memicu perlawanan sengit dari para pejuang Palestina.

Senin menandai hari ke-14 sejak Israel memulai serangan di Jenin dan kamp pengungsi, yang telah mengakibatkan 26 warga Palestina tewas, menurut laporan dari New Arab.

Pasukan Israel melakukan penyerbuan di berbagai distrik, memaksa banyak warga meninggalkan rumah mereka dan bahkan mencegah perpindahan warga Palestina.

Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina, menyatakan bahwa anggotanya terlibat dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Jenin.

Baca Juga: Anak-anak Palestina Jadi Korban Serangan Israel di Gaza Pasca Gencatan Senjata

Selain itu, militer Israel juga melancarkan serangan di kota Tulkarm selama delapan hari terakhir, menghancurkan rumah-rumah dan mempertahankan kehadiran militer yang besar di kawasan tersebut, menurut kantor berita Palestina WAFA.

Pada hari Minggu, Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan darurat guna menghentikan serangan rezim di Jenin dan Tulkarm.

Sementara itu, Francesca P. Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki, menyebut serangan Israel di Tepi Barat sebagai tindakan kriminal dan memperingatkan mengenai "kampanye genosida" yang dilakukan oleh rezim di wilayah tersebut. "Kampanye genosida Israel berpindah ke Tepi Barat selama gencatan senjata di Gaza dan di tengah keheningan masyarakat internasional," ujarnya di akun X-nya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI