Suara.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar memastikan bahwa pihaknya terlibat secara resmi dalam pelaksanaan program makan siang gratis (MBG).
Komitmen tersebut disampaikannya lantaran BPOM telah membuat kesepakatan dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Dari awal Badan Pengawas Obat dan Makanan men-support secara maksimal dan kita juga sudah melakukan MOU dengan Badan Gizi Nasional,” kata Taruna di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025).
Ia mengemukakan bahwa penandatanganan tersebut sudah dilakukan pada akhir Januari 2025 silam.
Baca Juga: Prabowo Tinjau Langsung Program Makan Bergizi Gratis, Temukan Catatan dan Keluhan Masyarakat
“Itu minggu lalu ya. Saya sudah tanda tangan dan berarti mulai saat itu kita resmi, terlibat secara resmi,” katanya.
Taruna menilai dengan 30 ribu dapur dan 82 juta anak yang menerima manfaat, program MBG ini sangat potensial.
Dengan adanya peristiwa luar biasa seperti keracunan makanan, Taruna menilai BPOM harus terlibat aktif dalam program MBG ini.
“Baik dari kejadian yang berhubungan dengan kejadian luar biasa atau keracunan dan sebagainya. Oleh karena itu Badan POM berdekat untuk mendampingi, men-support, dan mem-backup program utama ini,” ujar Taruna.
Dia menjelaskan program ini menjadi penting lantaran 80 persen anak di Indonesia dinilai mengalami masalah nutrisi seperti kelebihan berat badan atau over weight hingga stunting.
Baca Juga: Usai Cek Program MBG di Sekolah, Prabowo Lanjut Tinjau Dapur Umum: Assalamualaikum....
“Jadi komitmen kami dari badan POM men-support secara maksimal,” katanya.