Suara.com - Presiden Prabowo Subianto memangkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 hingga Rp 306 triliun.
Menurut Prabowo, banyak anggaran yang bisa dihemat, seperti salah satunya biaya perjalanan dinas ke daerah maupun luar negeri.
Dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025, beberapa Kementerian/Lembaga mulai menerapkan penghematan anggaran.
Salah satunya yaitu Badan Kepegawaian Negara (BKN). Terkait dengan penyediaan BBM, hanya pejabat tinggi madya yang mendapatkan alokasi bahan bakar minyak dengan jumlah maksimal 10 liter per hari kerja.
Baca Juga: Mahmoud Abbas Desak DK PBB Hentikan Pembantaian di Jenin, Israel Ledakkan 21 Rumah
Sementara itu, dalam kanal youtube milik Jurnalis senior Hersubeno Arief juga membahas soal penghematan anggaran ala Prabowo justru dipenuhi dengan komentar netizen yang sinis.
Banyak netizen yang menilai bahwa langkah Presiden Prabowo memiliki jumlah Menteri, wakil Menteri hingga staf khusus yang terlalu banyak inilah membuat anggaran semakin membengkak.
“Hilangin itu staf khusus dan staf ahli Menteri, untuk menghemat anggaran,” tulis akun @faridhasan6378, dikutip dari youtube Hersubeno Arief, Senin (3/2/25).
“Wakil Menteri buang aja!! Ga guna, habisin duit aja!!,” sahut @setiawanme5515.
“Wapresnya juga hrs dipangkas anggarannya,” ujar @dederidwan7088.
Baca Juga: Prabowo Instruksikan Pangkas Anggaran Dinas, Pakar: Menyulitkan Kementerian/Lembaga Baru
“Wamen dan Stafsus juga sebaiknya di hapus… sdh cukup bulan madunya 3 bulan aja… balas jasa pilpres,” ungkap @oomoomhd2667.
Kontributor : Kanita