Suara.com - Serangan udara yang dilancarkan oleh militer Amerika Serikat di pegunungan Golis, wilayah Puntland, Somalia, berhasil menewaskan sejumlah tokoh kunci ISIS, menurut pernyataan resmi dari pemerintah daerah semi-otonom Puntland pada Minggu (3/2).
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan serangan tersebut melalui platform Truth Social pada Sabtu malam. Ia menyatakan telah memerintahkan serangan udara militer presisi terhadap perencana serangan senior ISIS dan teroris lainnya di Somalia.
ISIS di Somalia memiliki kehadiran yang lebih kecil dibandingkan dengan kelompok al-Shabaab yang berafiliasi dengan al-Qaeda, tetapi para pakar memperingatkan adanya peningkatan aktivitas kelompok tersebut di wilayah tersebut.
Pegunungan Golis sendiri telah menjadi basis utama ISIS di Somalia, di mana Pasukan Pertahanan Puntland terus melakukan operasi militer sejak Desember tahun lalu.
“Serangan udara baru-baru ini telah berhasil melumpuhkan tokoh-tokoh kunci ISIS, menandai kemajuan signifikan saat kita memasuki fase kedua operasi kita,” ungkap pernyataan resmi pemerintah Puntland.
Pihaknya juga mengapresiasi keterlibatan AS dalam operasi tersebut, menyebutnya sebagai sangat berharga.
Di Mogadishu, pemerintah Somalia mengonfirmasi bahwa operasi yang berlangsung di wilayah Bari itu dilakukan dengan koordinasi antara Somalia dan AS.
Meski demikian, tidak ada rincian lebih lanjut mengenai identitas tokoh ISIS yang menjadi target serangan.
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud telah diberi pengarahan mengenai operasi ini dan menegaskan bahwa tindakan tersebut memperkuat kemitraan keamanan antara Somalia dan AS.
Baca Juga: Heboh! Rupiah Sempat Rp8.000 di Google, Kini Anjlok Imbas Kebijakan Trump
“Terorisme tidak akan menemukan tempat di Puntland maupun di seluruh Somalia," kata Mohamud dalam unggahan di platform X pada Minggu.