Suara.com - Pada Rabu malam, sebuah pesawat American Airlines yang membawa 60 penumpang dan 4 awak dilaporkan mengalami kecelakaan tragis di dekat Bandara Reagan Washington National. Insiden tersebut terjadi ketika pesawat tersebut bertabrakan dengan sebuah helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS yang sedang dalam latihan di wilayah tersebut.
Seorang pengemudi, Ari Schulman, yang sedang melintas di sepanjang George Washington Parkway, menyaksikan momen tragis tersebut. Menurut kesaksiannya kepada NBC Washington, ia melihat pesawat dalam kondisi terdistorsi dan terbang dengan sudut yang ekstrem sebelum menghilang ke dalam kegelapan malam.
"Awalnya, terlihat normal, tetapi tiba-tiba, pesawat itu membenturkan sayapnya ke kanan - melewati sudut 90 derajat. Saya bisa melihat bagian bawahnya yang berwarna kuning terang, dengan percikan api di bawahnya," ujarnya.
Pencarian korban dan serpihan pesawat sedang dilakukan di Sungai Potomac, dengan pihak berwenang mengonfirmasi telah berhasil menemukan 19 jasad. Helikopter Black Hawk yang mengangkut tiga prajurit juga terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Video dari jarak jauh menunjukkan momen tabrakan, di mana cahaya bergerak dari pesawat American Airlines bertabrakan dengan titik lebih kecil yang merupakan helikopter, menghasilkan bola api di langit. Seorang saksi lain, Abadi Ismail, mendengar suara benturan itu dan menggambarkannya seperti "suasana perang".
Di antara penumpang yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah beberapa anggota komunitas seluncur indah, termasuk mantan juara Rusia Yevgenia Shishkova dan Vadim Naumov.
Badan pengatur olahraga Amerika Serikat untuk olahraga ini, US Figure Skating, mengonfirmasi bahwa "beberapa anggota komunitas seluncur indah kami naas berada di pesawat tersebut".
Presiden AS, Donald Trump, menyatakan bahwa ia sedang memantau situasi tersebut dan memuji para petugas atas kerja keras mereka.
"Semoga Tuhan memberkati jiwa mereka," tambahnya.
Baca Juga: Atlet Top Seluncur Es Jadi Korban Kecelakaan Pesawat di Washington DC
Namun, Presiden juga menggulirkan teori konspirasi aneh terkait kecelakaan ini dalam sebuah posting media sosial pribadinya, mempertanyakan alasan pesawat yang berada di jalur pendekatan yang sempurna dan rutin bertabrakan dengan helikopter.