"Di antaranya: peningkatan akses dan kualitas pelayanan publik dasar, akuntabilitas implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), pengurangan kemiskinan dan kesenjangan, serta kelestarian lingkungan hidup dan SDA," kata Misbah.
Selain itu, FITRA merekomendasikan adanya peningkatan fleksibilitas pengelolaan anggaran daerah. Misbah mengatakan sentralisasi prioritas anggaran perlu diimbangi dengan fleksibilitas pengelolaan di daerah agar kebutuhan spesifik daerah dapat terpenuhi dan pertumbuhan ekonomi daerah tidak terhambat.
![Presiden Prabowo Subianto foto bersama para menteri, wakil menteri, kepala badan/lembaga hingga utusan khusus Presiden saat menjalani retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024). [Handout/Tim Media Prabowo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/25/68980-retreat-kabinet-merah-putih-retreat-kabinet-merah-putih-prabowo-subianto.jpg)
"Fleksibilitas juga dapat mencegah terjadinya peningkatan ketimpangan antarwilayah terutama daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) yang membutuhkan anggaran besar," ujarnya.
Menurut FITRA, efisiensi belanja kementerian/lembaga dapat diperluas selain 16 item yang tercantum dalam Surat Menteri Keuangan tentang Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga.
"Seperti, efisiensi terhadap Belanja Pengadaan Mobil Dinas, Belanja Rehab Rumah Dinas Pejabat, Belanja. Penggunaan Voorijder, Belanja Makan-Minum, dll, serta dilanjutkan untuk Tahun Anggaran berikutnya," kata Misbah.
Misbah mengatakan efisiensi belanja kementerian/lembaga dan Pemda dapat direalokasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat miskin dan kelompok rentan.
"Bukan digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang tidak jelas manfaatnya," kata Misbah.
Terakhir, FITRA merekomendasikan agar pemerintah membuka ruang bagi partisipasi masyarakat sipil dalam mengelola, mengimplementasikan, dan mengawasi belanja kementerian/lembaga dan Pemda.
"Termasuk anggaran hasil efisiensi," kata Misbah.
Baca Juga: Minta WNI Tak Tergiur Janji Manis Sindikat Perdagangan Orang, Prabowo: Jangan Mau Dibohongi!