Suara.com - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam kekacauan yang terjadi selama penyerahan tujuh sandera pada Kamis (25/1), termasuk dua warga Israel.
Ia menyebut insiden tersebut sebagai adegan yang mengejutkan dan menuding Hamas sebagai organisasi yang bertanggung jawab atas kekacauan tersebut.
"Saya memandang dengan sangat keras adegan yang mengejutkan selama pembebasan sandera kami. Ini adalah bukti lain dari kekejaman yang tak terbayangkan dari organisasi teroris Hamas," kata Netanyahu dalam pernyataan resminya.
Penyerahan sandera berlangsung di Khan Yunis, Gaza selatan, di tengah kerumunan besar warga Gaza yang berusaha menyaksikan dan mengabadikan momen tersebut.
Baca Juga: Hamas Serahkan Sandera Israel dan Thailand, Israel Tunda Pembebasan Tahanan Palestina
Tayangan televisi menunjukkan orang-orang bersenjata berusaha mengendalikan massa yang berkerumun di sekitar kendaraan Palang Merah yang menjemput para sandera.
Ketujuh sandera yang dibebaskan adalah dua warga Israel, Gadi Moses dan Arbel Yehud, serta lima warga negara Thailand.
Yehud, seorang perempuan sipil, tampak kesal saat dikelilingi orang-orang bersenjata bertopeng sebelum diserahkan. Ia kemudian terlihat berada di dalam kendaraan Palang Merah bersama Moses.
Netanyahu menegaskan bahwa ia telah meminta para mediator untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang dan menjamin keselamatan para sandera.
"Siapa pun yang berani menyakiti sandera kami akan memikul tanggung jawab penuh atas tindakan mereka," tambahnya.
Baca Juga: Mesir Tolak Usulan Trump untuk Pemindahan Warga Palestina