Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi mengatakan pihaknya belum juga melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk menurunkan intensitas hujan di Jakarta. Meskipun, dua hari terakhir hujan deras turun hingga mengakibatkan banjir di berbagai lokasi.
Teguh mengatakan, pada Kamis (30/1/2025) ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan turun hujan lagi. Namun, belum ada rekomendasi untuk melakukan OMC.
"Kalau berdasarkan data BMKG, hari ini itu hujan sedang - lebat. Hari ini kami masih belum melakukan OMC," ujar Heru di Semper Barat, Jakarta Utara, Kamis (30/1/2025).
Pelaksanaan OMC dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui rekomendasi dari BMKG. Selama belum ada arahan untuk OMC, maka Pemprov tidak akan melakukannya.
Namun, ia tak menutup kemungkinan untuk melakukan OMC di berbagai lokasi berdasarkan sejumlah pertimbangan.
"Tapi kedepannya kami sudah petakan kita melakukan apabila dipandang perlu," pungkasnya.
Diketahui, sebanyak 34 RT permukiman warga dan tiga ruas jalan masih kebanjiran pada Kamis (30/1/2025) siang. Banjir ini diakibatkan hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/1) dan Rabu (29/1).
![Warga beraktivitas di tengah banjir yang terjadi di pemukiman, kawasan Cakung, Jakarta, Rabu (29/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/29/20209-banjir-jakarta-banjir-di-cakung.jpg)
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Muhamad Yohan mengatakan hujan yang terjadi selama dua hari ini mengakibatkan kenaikan volume air di berbagai pintu air. Ketinggian air yang menggenang di permukiman dan jalan ini beragam di kisaran 10 sampai dengan 80 sentimeter.
"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 34 RT dan 3 ruas jalan," ujar Yohan kepada wartawan, Kamis (30/1/2025).
Baca Juga: Mahfud MD ke Prabowo: Benang Merah Mafia Tanah dan Laut Mudah Dibaca, Tugas Bapak Sangat Berat
Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut: