Suriah Bertransformasi: Era Baru Pasca Assad, Al-Sharaa Jadi Presiden Transisi

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 30 Januari 2025 | 13:40 WIB
Suriah Bertransformasi: Era Baru Pasca Assad, Al-Sharaa Jadi Presiden Transisi
Bendera Suriah (Unsplash.com/Derek Brumby)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Rabu (29/1), administrasi operasi militer Suriah mengumumkan pengangkatan Ahmad Al-Sharaa sebagai presiden transisi, seraya mencabut Konstitusi 2012 dan membubarkan parlemen, tentara, serta lembaga keamanan dari rezim sebelumnya.

Langkah bersejarah ini diambil setelah runtuhnya rezim Partai Baath pada Desember lalu.

Dalam pernyataan resmi yang menandai "Kemenangan Revolusi," sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi SANA, seluruh faksi militer serta badan politik dan sipil revolusioner juga akan dibubarkan dan diintegrasikan ke dalam institusi negara.

Keputusan ini mencakup pembubaran Partai Baath yang berkuasa di bawah Assad serta Front Kemajuan Nasional, termasuk semua organisasi, lembaga, dan komite yang terkait, dengan larangan untuk membentuk kembali dalam bentuk apa pun.

Baca Juga: Rayakan Hasil Kerja Jadi Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad Diejek: 100 Hari Banyak Kasus

Administrasi militer juga mengumumkan pembubaran angkatan bersenjata rezim sebelumnya serta rencana untuk membangun kembali militer berdasarkan prinsip nasional.

Konstitusi 2012 dinyatakan tidak berlaku, dan semua undang-undang darurat juga dicabut.

Al-Sharaa diberi kewenangan untuk membentuk dewan legislatif sementara yang akan mengawasi pemerintahan hingga konstitusi permanen disahkan dan diterapkan.

Pengumuman ini dilakukan dalam sebuah acara khusus di Istana Rakyat di Damaskus, yang dihadiri oleh perwakilan faksi militer dan kekuatan revolusioner Suriah, menurut laporan SANA.

Bashar Assad, yang telah memimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim menguasai Damaskus pada 8 Desember, yang menandai berakhirnya kekuasaan Partai Baath sejak 1963.

Baca Juga: Era Baru Suriah? 81.000 Pengungsi di Turki Pilih Kembali ke Tanah Air

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI