4 Jalur Penerimaan Murid Baru Lewat SPMB 2025, Apa Saja?

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 30 Januari 2025 | 12:46 WIB
4 Jalur Penerimaan Murid Baru Lewat SPMB 2025, Apa Saja?
Sejumlah siswa menyeberangi Sungai Ciujung untuk sekolah di Desa Sukaluyu, Cikadu, Cianjur Selatan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mulai tahun 2025, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan digantikan oleh Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Hal itu diumumkan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu'ti.

Dalam sistem baru ini, terdapat empat jalur penerimaan siswa yang dapat diikuti oleh calon murid.

"Kami sampaikan bahwa jalur penerimaan murid baru itu ada empat, yang pertama adalah domisili atau tempat tinggal murid, yang kedua prestasi, yang ketiga jalur afirmasi, dan yang keempat jalur mutasi," ujar Abdul Mu'ti, Kamis (30/1/2025).

Pernyataan ini diberikan untuk meluruskan kesalahpahaman masyarakat yang mengira bahwa penerimaan siswa hanya dilakukan melalui sistem zonasi.

Menurut Abdul Mu'ti, sistem domisili sebenarnya masih berbasis zonasi, namun akan mengalami sejumlah penyesuaian sesuai dengan kondisi di masing-masing daerah.

Sementara itu, jalur prestasi akan mempertimbangkan capaian akademik maupun non-akademik siswa.

"Non-akademik ada dua, yaitu olahraga dan seni, sekarang ditambah kepemimpinan. Mereka yang aktif sebagai pengurus OSIS, Pramuka, atau organisasi lain akan dipertimbangkan dalam jalur prestasi," jelasnya.

Abdul Mu'ti juga menjelaskan bahwa jalur afirmasi diperuntukkan bagi siswa penyandang disabilitas serta mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Sedangkan jalur mutasi akan diberikan bagi siswa yang orang tuanya mendapatkan tugas kerja di daerah tertentu, termasuk anak-anak guru yang mengajar di sekolah tertentu.

Mendikdasmen menegaskan bahwa perubahan PPDB menjadi SPMB bukan sekadar pergantian nama, melainkan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan yang lebih merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Rancangan ini sudah kami sampaikan kepada Bapak Presiden, dan beliau menyetujui substansi dari usulan kami," kata Abdul Mu'ti. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI