Kasus Dugaan Pemerasan Bos Prodia, AKBP Bintoro Segera Jalani Sidang Etik

Rabu, 29 Januari 2025 | 20:26 WIB
Kasus Dugaan Pemerasan Bos Prodia, AKBP Bintoro Segera Jalani Sidang Etik
Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro. [Suara.com/Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bid Propam Polda Metro Jaya bakal segera menggelar sidang etik terhadap AKBP Bintoro dan tiga mantan personel Polres Metro Jakarta Selatan. Kabid Propam Polda Metro Jaya, Kombes Radjo Alriadi Harahap mengatakan, sidang etik bakal dilakukan dalm waktu dekat ini.

“Bid Propam Polda Metro Jaya bersama nanti dengan Paminal dan segera menyelenggarakan Sidang Kode Etik terhadap yang bersangkutan,” katanya, di Polda Metro Jaya, Rabu (29/1/2025).

Sejauh ini, Bintoro dan tiga personel lainnya telah ditempatkan di tempat khusus Bidpropam Polda Metro Jaya.

Selain itu, penyidik juga telah melakukan klarifikasi terhadap korban dalam peristiwa ini. Berdasarkan hasil wawancara terhadap korban, penyidik menemukan bukti jika ada keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

Baca Juga: Dugaan Pemerasan Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel Perburuk Citra Polri, IPW: DWP Belum Selesai, Muncul Kasus Kedua

“Kami juga telah melakukan klarifikasi terhadap korban dan menemukan dugaan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” katanya.

Dugaan Pemerasan

Bidpropam Polda Metro Jaya sebelumnya menangani dugaan pemerasan senilai Rp20 miliar, yang disinyalir dilakukan olen mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro.

Pemerasan diduga dilakukan oleh Bintoro terhadap dua tersangka pembunuhan AN dan MBH alias BH. Saat itu kedua tersangka membunuh 2 anak di bawah umur berinisial N dan X, yang terjadi di salah satu hotel di Jakarta Selatan.

Keduanya tewas usai dicekoki narkoba. Sebelumnya tewas, kedua tersangka ini juga melakukan pemerkosaan terhadap kedua korban.

Baca Juga: Skandal Rp20 M! eks Kasatreskrim Jaksel Diduga Peras Tersangka Pembunuhan

Adapun peristiwa ini teregister dengan laporan polisi LP/B/1181/IV/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel dan LP/B/1179/IV/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel pada April 2024.

Selalu Kasat Reskrim, Bintoro melakukan pengusutan terhadap peristiwa ini. Namun beredar narasi soal aksi pemerasan yang diduga dilakukan oleh Bintoro lantaran salah satu tersangka merupakan anak dari bos Prodia.

Informasi dugaan pemerasan ini pertama kali mencuat dari Indonesia Police Watch (IPW) yang mengungkapkan, Bintoro menerima uang Rp5 miliar dari kasus dugaan pemerasan Bos Prodia. Hal itu didapat dari salah satu petinggi Polri usai Bintoro diperiksa Propam.

"Indonesia Police Watch (IPW) mendapatkan informasi bahwa uang yang mengalir ke AKBP Bintoro dari korban pemerasan pemilik klinik kesehatan Prodia itu hanya sebesar Rp5 miliar, bukan Rp20 miliar seperti yang telah dirilis IPW sebelumnya," kata Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, dalam keterangan tertulis, Senin (27/1/2025).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI