Suara.com - Gebrakan demi gebrakan dilakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump usai menjabat kembali, mulai dari wacana keluar organisasi kesehatan dunia (WHO).
Terbaru, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan bahwa AS telah secara resmi memberi tahu mengenai pengunduran dirinya dari Perjanjian Iklim Paris.
Hal tersebut tentunya menjadi sorotan dunia saat ini, apalagi Amerika Serikat kini dipimpin oleh Donald Trump.
"AS telah memberi tahu Sekretaris Jenderal (Antonio Guterres), dalam kapasitasnya sebagai penyimpan dokumen perjanjian, tentang pengunduran dirinya dari Perjanjian Paris pada 27 Januari tahun ini," ujar juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dalam konferensi pers.
Baca Juga: AS 'Tiru' Argentina, Diprediksi Hemat Anggaran Triliunan Usai Potong Dana ASN
Presiden AS Donald Trump pertama kali menarik AS keluar dari perjanjian iklim tersebut pada 2019. Namun, mantan Presiden Joe Biden segera bergabung kembali dalam perjanjian itu pada hari pertama masa jabatannya.
Tak lama setelah dilantik, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk kembali menarik AS keluar dari perjanjian tersebut.
Dujarric mengingatkan bahwa AS awalnya menandatangani perjanjian ini pada 22 April 2016. "Namun, negara tersebut menarik diri pada 4 November 2020 sebelum kembali bergabung pada 19 Februari 2021," jelasnya.
"Menurut Pasal 28 ayat 2 Perjanjian Paris, pengunduran diri Amerika Serikat akan resmi berlaku pada 27 Januari 2026," tambah Dujarric.
Ia juga menekankan komitmen global terhadap aksi iklim dan menyatakan, "Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap Perjanjian Paris serta mendukung semua upaya efektif untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius." (Antara).
Baca Juga: Desak-desakan Maut di Kumbh Mela India, 15 Jemaah Tewas Terinjak-injak