Tingkat Kepercayaan Masyarakat ke DPR Masih Rendah, Formappi Ungkap Alasannya

Selasa, 28 Januari 2025 | 15:26 WIB
Tingkat Kepercayaan Masyarakat ke DPR Masih Rendah, Formappi Ungkap Alasannya
Gedung DPR MPR RI di Senayan, Jakarta Pusat. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DPR RI periode 2024-2029 dianggap belum punya gebrakan. Selain itu, wakil rakyat di Senayan ini dianggap sudah tak lagi diperhitungkan oleh masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, menanggapi hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang menempatkan DPR RI sebagai lembaga ke dua terbawah dalam tingkat kepercayaan dari publik.

"Maka level kepercayaan 69 persen itu adalah buah dari belum adanya gerakan dari DPR. Itu posisi aman, yang artinya DPR belum menjadi pusat perhatian publik," kata Lucius kepada Suara.com, Selasa (28/1/2025).

Ia mengatakan, kekinian justru masyarakat fokus langsung terhadap jalannya pemerintahan. Menurutnya, masyrakat kini menganggap DPR biasa saja.

"Yang jelas posisi DPR dalam konstelasi politik pemerintahan baru ini memang seperti tak banyak diperhitungkan. Publik lebih banyak bicara tentang kebijakan dan program pemerintah," katanya.

"Ketika DPR justru memilih untuk mendukung Pemerintah begitu saja, maka gongnya ada di pemerintah," sambungnya.

Ia mengatakan meski secara kewenangan DPR seharusnya diperhitungkan, tetapi pikiran mayoritas fraksi untuk mendukung Pemerintah membuat DPR datar-datar saja.

Untuk itu, kata dia, jadi memang belum ada sesuatu yang nampak bisa dijadikan alasan kuat bagi publik untuk menilai DPR.

"Ya ini baru awal memang, tetapi beberapa hal positif membantu citra DPR tetap baik dan sejumlah hal negatif membuat citra positif DPR tak bisa terlalu tinggi," ujarnya.

Baca Juga: Moge di Jalan Tol: Solusi atau Tantangan Baru bagi Keselamatan Berkendara?

"Maka angka 69 persen sesungguhnya adalah tantangan bagi DPR 2024-2029. Itulah adalah titik awal yang akan bisa berubah sesuai dengan apa yang akan ditunjukkan DPR di masa-masa mendatang. Jadi DPR jangan geer dengan 69 persen atau juga jangan ciut duluan," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI