Serangan Brutal Israel di Tulkarem Tewaskan 2 Pejuang Hamas, Al-Qassam Bersumpah Balas

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 28 Januari 2025 | 06:52 WIB
Serangan Brutal Israel di Tulkarem Tewaskan 2 Pejuang Hamas, Al-Qassam Bersumpah Balas
Juru Bicara Brigade Al-Qassam sayap militer Hamas Abu Ubaidah [Foto: Hops.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Brigade Ezzedin Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, menanggapi tindakan kekerasan rezim Zionis di Tepi Barat serta tewasnya dua pejuangnya di Tulkarem, dengan menyatakan bahwa agresi berkelanjutan penjajah di Tepi Barat tidak akan pernah memberikan keamanan bagi rezim tersebut.

Al-Qassam menyatakan dalam rilisnya bahwa serangan agresif rezim pendudukan di Tepi Barat tidak akan mengarah pada keamanan dan menambahkan bahwa "darah para syuhada akan menjadi semangat untuk meningkatkan perlawanan."

Tentara Zionis melaporkan pada hari Senin bahwa mereka telah melakukan operasi gabungan dengan organisasi keamanan internal rezim (Shabak) yang menargetkan daerah Tulkarem di bagian utara Tepi Barat.

Sementara itu, sekelompok besar warga Gaza berkumpul di dekat penghalang militer Israel yang mencegah mereka menuju rumah mereka di utara pada hari Minggu di tengah pertikaian antara Hamas dan Israel mengenai ketentuan kesepakatan gencatan senjata mereka.

Baca Juga: Lautan Manusia di Gaza Menunggu Pulang: Harapan Pupus di Hadapan Tentara Israel

Rekaman udara dari AFPTV menunjukkan kerumunan menyebar hingga ratusan meter dari persimpangan di jalan pesisir di daerah Nuseirat dan tumpah ke pantai di dekatnya.

Di antara kerumunan itu terdapat truk tangki air, ambulans, kereta keledai, kru TV dan kendaraan mereka, dan puluhan tenda tempat warga Gaza yang mengungsi duduk dan menunggu izin untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Wartawan AFP di tempat kejadian mengatakan massa membentang sejauh tiga kilometer (1,9 mil) di sepanjang Jalan Al-Rashid, dengan polisi Gaza mencegah warga sipil mendekati orang Israel, yang jet dan drone-nya terbang di atas kepala.

Beberapa kilometer ke pedalaman, ratusan keluarga Palestina menunggu di samping mobil mereka dalam kemacetan lalu lintas yang panjang di Jalan Salah al-Din, dengan semua barang milik mereka ditumpuk dalam tumpukan besar di atas kendaraan mereka dan diikat erat.

"Puluhan ribu orang yang mengungsi menunggu di dekat Koridor Netzarim untuk kembali ke Jalur Gaza utara," kata juru bicara badan pertahanan sipil Gaza Mahmud Bassal kepada AFP, sementara Israel menolak mengizinkan mereka lewat karena perselisihan mengenai pembebasan sandera.

Baca Juga: Trump Usul "Bersihkan" Gaza, Abbas dan Hamas Bersatu Menolak Pengusiran Warga Palestina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI