Pekerja Tewas Tertimpa Tower Musala di Bekasi, Damkar Kesulitan Evakuasi Korban Gegara Terkubur Reruntuhan Beton

Senin, 27 Januari 2025 | 23:20 WIB
Pekerja Tewas Tertimpa Tower Musala di Bekasi, Damkar Kesulitan Evakuasi Korban Gegara Terkubur Reruntuhan Beton
Satu pekerja tewas setelah tertimpa beton penyangga menara jaringan telekomunikasi di atas lantai dua sebuah musala Jalan Mista Raya, Kavling Bumi Indah Sejahtera, RT 08/05, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Senin. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pekerja yang tewas diduga tertimpa tower sebuah musala di kawasan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ternyata sempat terjebak di reruntuhan bangunan beton. Akibatnya, petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan untuk mengevakuasi jasad korban. 

"Beton penyangga itu roboh akibat tidak mampu menahan beban menara yang beratnya mencapai puluhan ton," kata Kepala Rescue pada Disdamkar Kabupaten Bekasi Adhi Nugroho dikutip dari Antara, Senin (27/1/2025).

Insiden ini menyebabkan satu dari tujuh pekerja pemasangan menara tewas setelah tertimpa beton penyangga, sementara enam pekerja lain mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

"Satu korban selamat yang terperangkap ditumpukan beton berhasil kami evakuasi. Sempat kesulitan tapi akhirnya bisa kami selamatkan, terperangkap di dalam beton, kita bawa ke rumah sakit," katanya.

Baca Juga: Tragis! Tower Musala di Bekasi Ambruk Tewaskan 1 Pekerja, Lainnya Luka-luka

Adhi juga menyebut ada satu korban tewas yang jasadnya belum bisa dievakuasi karena posisi korban terhimpit beton penyangga. Petugas kesulitan karena khawatir menara setinggi 25 meter itu akan roboh jika dipaksakan.

"Untuk kendala saat ini korban di atas sudah MD (meninggal dunia) cuma permasalahan tertimpa beton penyangga tower, tiang beton itu tertutup sama tower jadi kita agak sulit juga jadi kalau salah langkah evakuasi itu tower bisa roboh," ucapnya.

Pihaknya saat ini menunggu kedatangan tim dari Basarnas guna melanjutkan proses evakuasi agar aman dan tidak mengakibatkan menara roboh.

Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi roboh menara secara keseluruhan, petugas kepolisian memindahkan warga yang berada di sekitar area kejadian agar menjauh hingga radius 40 meter dari lokasi kejadian.

Menurut keterangan warga setempat Oyo Sunaryo (58) kejadian nahas itu bermula ketika tujuh pekerja tengah mengerjakan struktur beton penopang menara. Diduga, beton belum cukup kuat karena proses pengecoran yang belum matang sehingga runtuh dan menimpa para pekerja di lokasi.

Baca Juga: PT TRPN Dalang Pagar Laut Bekasi Cuma Ditegur Pemprov Jabar, Lolos Denda Ganti Rugi?

"Pekerja dari kontraktor, saya di rumah tahu-tahu ada suara seperti meledak. Saya ke sini sudah ada yang di atas untuk menurunkan pekerja. Kita kurang tahu apa menara jaringan punya Telkomsel apa Indosat," kata dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI