Saking Panjangnya Pagar Laut, Target Pembongkaran 10 Hari Terancam Molor, TNI AL: Ayo Bareng-bareng

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 27 Januari 2025 | 15:27 WIB
Saking Panjangnya Pagar Laut, Target Pembongkaran 10 Hari Terancam Molor, TNI AL: Ayo Bareng-bareng
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana dalam Asia Pasific Chaplaincy Symposium (APCS) 2025 di Pullman Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (27/1/2025). ANTARA/M. Fikri Setiawan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - TNI Angkatan Laut menekankan perlu kebersamaan untuk menuntaskan pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang, Banten, dengan target selesai dalam waktu 10 hari sejak Rabu (22/1/2025) lalu.

"Seperti yang kami sampaikan kemarin, kalau kita kerja sendiri mungkin tidak tercapai, itu harus bareng-bareng. Kita harus bareng-bareng biar cepat menyelesaikan masalah masyarakat," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana di sela pembukaan Asia Pasific Chaplaincy Symposium (APCS) 2025 di Pullman Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (27/1/2025).

Kadispenal menyebutkan jumlah personel yang terlibat dalam pembongkaran pagar laut yang semula tercatat 750 orang, kini tinggal 450 orang.

"Kalau di Angkatan Laut tidak ada pengurangan personel, tetap masih stabil. Akan tetapi, yang lain kami cuma berharap ayo bareng-bareng biar cepat selesai pagar ini," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.

Baca Juga: Sindiran Telak Mahfud MD Soal Pagar Laut: Kalau Merasa Tak Terlibat Bongkar Saja Pak Menteri

Pagar laut yang panjangnya sekitar 30,16 kilometer kini sudah dilakukan pembongkaran sepanjang 15,5 kilometer.

Saat ini, TNI AL menggunakan drone untuk melakukan pemetaan agar pembongkaran pagar laut lebih efektif.

"Hari ini juga kami laksanakan pemetaan menggunakan drone untuk lapisan yang sudah dibuka, kemudian yang akan dibersihkan," jelas Kadispenal.

Ia mengungkapkan bahwa petugas mengalami sejumlah hambatan berupa arus dan angin yang kencang dalam melakukan pembongkaran pagar laut, terutama di perairan sisi barat.

"Jadi, tim kami yang ada di lapangan beserta masyarakat dan nelayan sedang membersihkan sisi dalam, termasuk memetakan ulang Tanjung Pasir, Kramat, kemudian Kronjo," katanya.

Baca Juga: Kekayaan Nusron Wahid, Tantang Agung Sedayu Buktikan Keabsahan HBG Pagar Laut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI