Trump Usul "Bersihkan" Gaza, Abbas dan Hamas Bersatu Menolak Pengusiran Warga Palestina

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 27 Januari 2025 | 11:00 WIB
Trump Usul "Bersihkan" Gaza, Abbas dan Hamas Bersatu Menolak Pengusiran Warga Palestina
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Anda berbicara tentang sekitar satu setengah juta orang, dan kami hanya membersihkan semuanya," kata Trump kepada wartawan Sabtu di atas Air Force One.

Pemindahan sekitar 2,4 juta penduduk Gaza dapat dilakukan "sementara atau bisa juga jangka panjang", katanya.

Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich -- yang menentang kesepakatan gencatan senjata dan telah menyuarakan dukungan untuk membangun kembali permukiman Israel di Gaza -- menyebut saran Trump tentang "ide yang bagus".

Liga Arab menolak ide tersebut, memperingatkan terhadap "upaya untuk mencabut orang-orang Palestina dari tanah mereka".

"Pengusiran paksa dan pengusiran orang-orang dari tanah mereka hanya dapat disebut pembersihan etnis", kata liga tersebut dalam sebuah pernyataan.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan "penolakan kami terhadap pemindahan orang-orang Palestina tegas dan tidak akan berubah. Yordania untuk orang-orang Yordania dan Palestina untuk orang-orang Palestina."

Kementerian luar negeri Mesir mengatakan pihaknya menolak segala pelanggaran terhadap "hak-hak yang tidak dapat dicabut" milik Palestina.

Hampir semua warga Gaza telah mengungsi akibat perang yang dimulai setelah serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Di Gaza, mobil dan kereta yang penuh dengan barang-barang memenuhi jalan dekat Koridor Netzarim yang diblokir Israel, mencegah ratusan ribu orang kembali ke Gaza utara.

Baca Juga: Presiden Lebanon Bersumpah Pertahankan Kedaulatan Usai Serangan Israel Tewaskan 22 Orang

Israel mengatakan akan mencegah warga Palestina lewat sampai pembebasan Arbel Yehud, seorang wanita sipil yang disandera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI