Ketegangan Memuncak! Bentrokan Pasca-Gencatan Senjata Tewaskan 22 Warga Lebanon yang Pulang Kampung

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 27 Januari 2025 | 09:53 WIB
Ketegangan Memuncak! Bentrokan Pasca-Gencatan Senjata Tewaskan 22 Warga Lebanon yang Pulang Kampung
Israel menyerang Lebanon Selatan usai lakukan perjanjian gencatan senjata (X/Narasi_winda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penjabat Perdana Menteri Najib Mikati mengajak negara-negara yang mendukung perjanjian gencatan senjata "untuk mendesak musuh (Israel) segera menarik diri dari wilayah selatan."

Sementara itu, Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, mengecam tindakan tentara Israel yang menyebabkan kematian warga sipil.

"Darah dan luka warga Lebanon yang tidak berdaya adalah sebuah panggilan mendesak bagi komunitas internasional dan sponsor perjanjian gencatan senjata untuk mengambil tindakan segera dan memaksa Israel keluar dari tanah kami," ujarnya.

Gencatan senjata yang rapuh diberlakukan antara Israel dan Lebanon sejak 27 November, berakhirnya pertempuran antara Israel dan Hizbullah yang dimulai pada 8 Oktober 2023, dan meningkat menjadi konflik berskala penuh pada 23 September 2024.

Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, Israel diharuskan menarik pasukannya secara bertahap dari selatan garis biru, perbatasan de facto, sementara tentara Lebanon akan dikerahkan di Lebanon selatan dalam waktu 60 hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI