Trump Pertimbangkan AS Bergabung Lagi dengan WHO: Sinyal Baru dari Gedung Putih?

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 27 Januari 2025 | 03:11 WIB
Trump Pertimbangkan AS Bergabung Lagi dengan WHO: Sinyal Baru dari Gedung Putih?
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Barack Obama terlihat akrab (Sumber:x.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump langsung membuat gebrakan baru, mulai dari kebijakan Biden yang dihapus hingga keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pernyataan Trump akan keluar dari WHO tentunya menggemparkan dunia, namun kini dia mengatakan ada kemungkinan mempertimbangkan AS untuk bergabung organisasi kesehatan tersebut.

Dalam sebuah acara di Las Vegas pada Sabtu (25/1), dia mengatakan bahwa AS memutuskan keluar dari WHO karena setiap tahun membayar 500 juta dolar AS (sekitar Rp8 triliun), sedangkan China, yang penduduknya jauh lebih banyak, hanya membayar 39 juta dolar AS.

"...tetapi mungkin kami akan mempertimbangkan kembali (bergabung dengan WHO)," kata Trump, menambahkan.

Setelah dilantik sebagai Presiden AS untuk kali kedua pada Senin lalu, dia menandatangani perintah eksekutif untuk menarik AS keluar dari WHO.

"Organisasi Kesehatan Dunia mengeksploitasi kami. Semua pihak memanfaatkan Amerika Serikat, dan itu tak akan terjadi lagi," kata Trump kepada wartawan usai mengeluarkan perintah itu.

"Bagi saya, rasanya itu tidak adil, meski bukan itu alasan utama saya keluar... China membayar 39 juta dolar AS, dan kami membayar 500 juta dolar AS, padahal China negara yang lebih besar."

Terkait rencana Arab Saudi untuk memperluas kerja sama investasi dan perdagangan dengan AS, Trump mengatakan bahwa dia akan meminta negara kerajaan itu untuk meningkatkan investasinya.

Sebelumnya, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan akan meningkatkan investasi hingga 600 miliar dolar AS (sekitar Rp9.700 triliun) dalam empat tahun ke depan.

Baca Juga: Tok! Kejaksaan Korsel Resmi Tetapkan Yoon Suk Yeol Jadi Tersangka: Didakwa Lakukan Pemberontakan

Trump mengatakan dirinya yakin Arab Saudi akan meningkatkan investasi hingga 1 triliun dolar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI