Insiden Penembakan WNI di Malaysia: Satu Korban Luka Tembak di Selangor Kondisinya Kritis

Minggu, 26 Januari 2025 | 20:32 WIB
Insiden Penembakan WNI di Malaysia: Satu Korban Luka Tembak di Selangor Kondisinya Kritis
Ilustrasi Penembakan (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menginformasikan satu warga negara Indonesia (WNI) tengah dalam kondisi kritis akibat insiden penembakan di sekitar perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani mengatalan Kementerian Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia mendapatkan informasi bahwa insiden penembakan terhadap pekerjaan migran Indonesia dilakukan oleh Otoritas Maritim Malaysia APMM atau Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia. Ia menjelaskan kronolodi terjadinya penembakan.

"Jadi kronologi kejadiannya berawal pada hari Jumat 24 Januari 2025 pukul 3 pagi di perairan Tanjung Ruh, Malaysia. Di mana saat itu patroli APMM tengah bertugas dan ada sebuah kapal yang ditumpangi atau diawaki oleh 5 orang WNI Pekerjaan Migran Indonesia Unprocedural," tutur Christina di Kantor P2MI, Jakarta, Minggu (27/1/2025).

Christina menyampaikan saat ini Kementerian P2MI sedang mengumpulkan data mengenai kejadian yang terjadi.

Politisi Partai Golkar Christina Aryani menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). [ANTARA FOTO/Fauzan/YU]
Politisi Partai Golkar Christina Aryani menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). [ANTARA FOTO/Fauzan/YU]

"Tapi intinya telah terjadi penembakan yang menimbulkan korban 1 orang pekerjaan migran meninggal dunia dan 4 orang dalam keadaan luka-luka. Yang satu juga kabarnya saat ini tengah krisis," kata Christina.

Christina mengatakan WNI korban luka-luka tersebut kini sedang mendapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit di Selangor, Malaysia.

"Jadi ada beberapa rumah sakit. Ada tiga orang di rumah sakit beberapa rumah sakit di daerah Selangor dan satu lagi juga di rumah sakit yang dekat juga dengan Tanjung Rhu ini, sama masih di Selangor juga," kata Christina.

Sementara itu, mengenai data lengkap korban, Christina belum memastikan lebih detail lantaran pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Data-data diri karena mereka memang kebetulan tidak membawa identitas sehingga data-data itu tidak ada. Tapi kami sedang melakukan penelusuran dengan dibantu oleh atase polisi juga untuk mengetahui asal dari mana lalu siapa keluarganya, namanya, bekerja di mana seperti itu," tutur Christina.

Baca Juga: Pamer Pakai Jersey Lawas Real Madrid di CFD, Anies Baswedan Auto Disindir Fans Karbitan!

Desak Diusut Tuntas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI