Suara.com - Kegiatan Presiden Prabowo Subianto yang memborong sejumlah buku di sela-sela kunjungan kerja (kunker) di India menjadi sorotan publik. Bahkan, banyak yang membanding-bandingkan Prabowo dengan pendahulunya, Presiden ke-7 RI, Jokowi yang sempat mengaku tidak hobi membaca buku.
Unggahan foto Prabowo saat mampir ke toko buku langganannya di New Delhi, India pun ikut dikomentari oleh pengamat politik, Rocky Gerung.
Lewat siniar yang tayang di akun Youtube pribadinya, Sabtu (26/1/2025), Rocky menganggap perbandingan Prabowo dan Jokowi memang sangat terlihat, terutama soal budaya membaca buku.
"Jadi Presiden Prabowo pasti membaca buku tuh. Apakah Pak Jokowi membaca buku, bukan. Karena menurut mereka lebih penting kerja, kerja, kerja. Enggak perlu ada konsep, enggak perlu ada teori, enggak perlu ada gagasan di situ," ungkap Rocky dikutip Suara.com, Minggu (26/1/2025).
Rocky pun menyontohkan soal founding father, Mohammad Hatta dan Seokarno yang banyak mendapatkan ide dan gagasan dari buku yang dibacanya.

"Buku itu sumber gagasan, semua pemimpin kita membaca buku, Mohammad Hatta itu satu rumah adalah isinya buku. Bung Karno istananya itu khusus ada perpustakaan," ungkap Rocky.
Rocky pun mengungkit kinerja Jokowi selama dua periode menjadi kepala negara. Menurutnya, Jokowi hanya mengandalkan slogan 'Kerja, kerja, kerja' tanpa di dengan konsep yang matang.
"Yang terjadi adalah ambruk semua yang dia (Jokowi) kerjain kan. Akhirnya semua hal yang sifatnya fisik itu selesai tanpa bekas. Itu kan tidak tidak menghasilkan konsep, IKN, kereta cepat segala macam itu, utang bertambah, kemampuan untuk mengaktifkan politik luar negeri enggak terjadi," ujarnya.
Rocky menyoroti soal Prabowo yang dianggap sengaja mempertontonkan perbedaan kapasitasnya sebagai presiden dengan Jokowi.
Baca Juga: Bak Detektif, Netizen Bongkar Cuitan Random Susi Pudjiastuti, Mahfud MD Ikut Terseret!
"Jadi Presiden Prabowo pada akhirnya tanpa dia sengaja memperlihatkan bahwa dia memang sudah berbeda dari segi kapasitas, dari segi intelektualitas dan dari segi ya, boleh kita sebut penampilan publiknya tuh dengan Pak Jokowi," ungkapnya.