Miris! Siswi SMP di Bombana Hamil 6 Bulan, Korban Rudapaksa Ayah Angkat dan 2 Pria Lain

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 26 Januari 2025 | 15:31 WIB
Miris! Siswi SMP di Bombana Hamil 6 Bulan, Korban Rudapaksa Ayah Angkat dan 2 Pria Lain
Ilustrasi pemerkosaan. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bombana menangkap tiga pria yang rudapaksa atau memperkosa seorang siswi kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), hingga hamil enam bulan.

Kepala Sat Reskrim Polres Bombana Iptu Yudha Febry Widanarko, Minggu (26/1/2025), mengatakan bahwa tiga pria pelaku rudapaksa terhadap Bunga (nama samaran) yang masih berusia 14 tahun tersebut masing-masing berinisial SU (55), AS (39), dan SA (81).

“Benar, korban masih duduk di bangku kelas 3 (SMP). Pelakunya ada tiga orang, sudah ditangkap,” kata Yudha Febry saat dikonfirmasi.

Dia menyebutkan bahwa aksi tak senonoh tersebut bermula saat korban yang tinggal dengan salah seorang pelaku inisial SA yang telah dianggap sebagai ayah angkat korban sendiri.

Baca Juga: Kasus Pemerkosaan Guru Terhadap Siswa di Grobogan: Membedah Motif Hingga Pola Pelaku Mengintai Korban

Hal tersebut terungkap ketika korban yang terlihat tengah mengandung oleh keluarganya.

“Keluarga korban langsung mendatangi Bunga dan memastikan informasi itu. Ternyata betul, Bunga hamil enam bulan,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara.

Yudha Febry menjelaskan bahwa saat diinterogasi oleh keluarganya, bunga mengaku sering kali dirudapaksa oleh para korban di dalam kamar SA. Bahkan aksi bejat ketiga pelaku itu telah dilakukan sejak tahun 2022 lalu dan yang terakhir kali dilakukan pada 5 Januari 2025.

“Korban tidak berani memberitahukan kepada orang lain karena takut dengan ancaman para pelaku. Korban akan dipukul jika berani cerita pada orang lain,” jelas Yudha Febry.

Ia menambahkan bahwa saat ini para pelaku telah diamankan di Polres Bombana untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut. Mereka dikenakan Pasal 81 ayat 1 jo Pasal 76D UU RI No 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU RI No 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Baca Juga: Mengaku sebagai Anak Yatim Hingga Pura-pura Mati, Drama Tersangka Pemerkosaan asal AS Akhirnya Terbongkar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI