Sejarah Libur Ramadhan Sebulan Penuh Era Gus Dur, Prabowo Pernah Janji

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 26 Januari 2025 | 14:26 WIB
Sejarah Libur Ramadhan Sebulan Penuh Era Gus Dur, Prabowo Pernah Janji
Ilustrasi sejarah libur Ramadhan sebulan penuh era Gus Dur (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabarnya tahun ini akan libur Ramadhan selama sebulan seperti era Gus Dur saat menjabat sebagai Presiden. Nah bagi yang ingin tahun sejarahnya, berikut ini sejarah libur Ramadhan sebulan penuh era Gus Dur.

Sebelumnya ramai menjadi perbincangan bahwa Ramadhan 2025 akan diliburkan selama full sebulan. Hal ini mengacu pada pernyataan Presiden Prabowo yang menjanjikan libur selama Ramadan saat masa kampanye tahun 2019.

Wacana libur Ramadhan pada masa Kampanye Prabowo tahun 2019 ini disampaikan oleh Dahnil Anzar Simanjuntak selaku Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melalui akun Twitternya.

 “Pak @prabowo akan melanjutkan kebijakan agar anak2 sekolah dan kampus libur pada bulan Ramadhan, untuk memberikan kesempatan kepada seluruh anak2 sekolah fokus belajar agama Islam pada bulan ramadhan, serta mengembangkan nilai-nilai Toleransi pada bulan ramadhan,” tulis Dahnil di akun Twitter pribadinya pada 15 Maret 2019.

Baca Juga: Resmi Jadwal Libur Sekolah Selama Ramadan 2025, Ada Libur Panjang!

Mengenai libur Ramadhan 2025, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa informasi libur sekolah pada masa Ramadhan dalam waktu dekat akan segera disampaikan. Karena Surat Edaran (SE) saat ini masih sedang proses pembahasan.

"Intinya sudah kami bicarakan dalam rapat koordinasi lintas kementerian dan sudah ada kesepakatan, isinya bagaimana, kita tunggu sampai pada waktunya kita umumkan," ujar Abdul Mu'ti dikutip dari Antara, Rabu (15/1/2025).

Sebelumnya libur sebulan full selama Ramadhan juga pernah dilakukan pada era Gus Dur saat menjabat sebagai Presiden. Nah berikut sejarah libur Ramadhan sebulan penuh era Gus Dur dan kenapa presiden setelahnya tidak lagi libur.

Sejarah Libur Ramadhan Sebulan Penuh Era Gus Dur

Bulan Ramadhan era Presiden ke-4 yakni Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid terjadi bulan Desember 1999. Ini bertepatan dengan libur semester ganjil. Karena sudah selesai ujian Semester Ganjil dan kegiatan sekolah juga sudah tidak ada, makanya diliburkan.

Baca Juga: Tetap Sekolah Saat Ramadan, Mendikdasmen: Pelajaran Umum Jalan Terus

“Kalau kita lihat di tahun 1999 itu di bulan Desember, pas perpindahan antarsemester yang kebetulan sudah selesai ujian sekolahnya,” ujar Yuli Fajar Susetyo selaku Dosen Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi UGM kepada NU Online pada Ahad (12/1/2025).

Karena tidaknya pembelajaran akademik dan libur sekolah, kegiatan pembelajaran selama liburan semester di bulan Ramadan diganti dengan program pesantren kilat. Ini dilakukan guna mengisi waktu luang anak-aak selama bulan Ramadhan.

 “Gus Dur waktu itu melihat bahwa tidak ada pembelajaran formal di sekolah. Daripada anak-anak libur tidak ada kegiatan sama sekali, jadi diadakan program pesantren kilat supaya anak mendapat ilmu agama dan meningkatkan ibadah puasa,” ucap Yuli

Jadi kenapa tahun-tahun setelahnya tidak ada lagi libur Ramadhan selama sebulan full karena waktu libur semester tidak lagi bertepatan atau berbarengan dengan bulan Ramadhan. Sehingga waktu Ramadhan tetap masuk sekolah.

Yuli Fajar Susetyo kembali menyampaikan,jika tahun ini pada bulan Ramadhan akan kembali diliburkan selama sebulan sesuai dengan pernyataan Presiden Prabowo saat masa kampanye, maka pemerintah perlu untuk melihat dari sisi pendidikan akademiknya.

Demikian penjelasan mengenai sejarah libur Ramadhan sebulan penuh era Gus Dur saat menjabat sebagai Presiden dan kenapa presiden setelahnya tidak lagi libur. Semoga informasi artikel ini bermanfaat!

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI