Suara.com - Memperingati Tahun Baru Imlek kurang lengkap rasanya kalau kita tidak mencicipi berbagai kuliner lezat khas Imlek.
Tak hanya memiliki rasa yang lezat, setiap makanan khas Imlek turut menyimpan makna dan filosofi yang mendalam bagi masyarakat Tionghoa. Menariknya lagi, setiap makanan dipercaya membawa keberuntungan bagi yang menyantapnya.
Berikut ini adalah sajian khas Imlek yang biasanya dihadirkan di meja makan dan sayang bila dilewatkan :
Yee Sang:
Baca Juga: Kenapa Imlek Identik dengan Jeruk? Ini Makna Filosofis di Baliknya
Salad keberuntungan ini sangat populer saat Imlek. Setiap bahan yang dicampurkan memiliki makna simbolis, seperti lobak untuk keberuntungan dan ikan untuk kemakmuran.
Mi Panjang Umur:
Mi panjang melambangkan umur panjang. Biasanya disajikan dengan berbagai topping seperti ayam, udang, dan sayuran.
Babi Kecap:
Hidangan ini sangat umum ditemui saat perayaan Imlek. Daging babi yang dimasak dengan kecap manis memberikan cita rasa manis dan gurih yang khas.
Baca Juga: Ini Hukum Mengucapkan Selamat Imlek dalam Islam, Boleh atau Tidak?
Kue lengket ini melambangkan kebersamaan dan rezeki yang terus bertambah.
Jeruk Mandarin:
Buah ini melambangkan kemakmuran dan keberuntungan.
Lumpia:
Berwarna cokelat keemasan menyerupai emas batangan, lumpia termasuk makanan khas Imlek yang dipercaya membawa keberuntungan dan kekayaan.
Dumpling :
Dikenal juga dengan sebutan jiaozi merupakan olahan pangsit berbentuk uang Tiongkok kuno yang melambangkan kemakmuran. Menurut kepercayaan, banyaknya dumpling yang dikonsumsi pada malam Imlek memprediksi jumlah uang yang akan didapatkan saat memasuki tahun baru.