Suara.com - Muhammadiyah telah resmi menetapkan awal puasa Ramadan 2025 jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan ini merujuk pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang menjadi acuan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan Kamariah, termasuk awal Ramadan 1446 Hijriah.
"Ijtimak akhir bulan Sya'ban 1446 H terjadi pada Jumat Legi, 28 Februari 2025 pukul 00:44:38 GMT. Berdasarkan hasil ini, awal Ramadan ditetapkan pada Sabtu, 1 Maret 2025," kata Ketua Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum PP Muhammadiyah, Edy Kuscahyanto, dalam keterangannya.
Muhammadiyah juga memastikan bahwa puasa Ramadan 2025 akan berlangsung selama 29 hari, sehingga Idul Fitri 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025. Penentuan ini dilakukan dengan metode hisab berdasarkan posisi hilal di berbagai wilayah dunia.
Sementara itu, pemerintah Indonesia belum mengumumkan jadwal resmi awal Ramadan 1446 Hijriah. Penetapan awal Ramadan oleh pemerintah akan dilakukan melalui metode ru'yah dan hisab yang diputuskan dalam sidang isbat.
Berdasarkan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004, pengamatan hilal dari daerah yang memungkinkan menjadi dasar penetapan ini. Sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan 2025 biasanya digelar pada 29 Sya'ban, atau dalam hal ini bertepatan dengan Jumat, 28 Februari 2025.
Dengan demikian, jadwal puasa yang ditetapkan Muhammadiyah bisa saja berbeda dengan pemerintah, tergantung hasil pemantauan hilal dan keputusan sidang isbat.
Menurut Kalender Hijriah Global Tunggal, jadwal puasa Ramadan 2025 Muhammadiyah dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025, dan berakhir pada Sabtu, 29 Maret 2025. Hari raya Idul Fitri 1446 H ditetapkan pada Minggu, 30 Maret 2025.