Suara.com - Seorang transgender atau wanita pria (Waria) mengamuk dalam sebuah apotek yang berada di Jalan Haji Lebar, Meruya Selatan, Kembangan Jakarta Barat.
Dalam salah satu unggahan di akun media sosial (medsos) yang mengunggahnya, @/folkshi** terlihat pelaku mengamuk usai dirinya viral saat marah-marah di dalam apotek.
Video viral yang berisi pelaku tersebut terbagi dua sesi. Pada sesi pertama, terlihat pelaku mengamuk akibat saat meminta-minta hanya diberikan uang Rp1 ribu. Saat itu, ia menantang untuk diviralkan usai ngamuk akibat diberikan uang hanya Rp1 ribu.
Pelaku bahkan sempat pamer bahwa dirinya telah memiliki mobil dan membangun rumah di kampungnya dari hasil mengemis.
Baca Juga: Viral Siswi SMA Tes Kehamilan di Sekolah, Publik Ramai-ramai Beri Dukungan
Usai viral, waria tersebut malah kembali mendatangi apotek tersebut kemudian marah-marah akibat videonya viral.
"Giliran udah viral malah ngamuk," tulis akun tersebut,” dikutip Jumat (24/1/2025).
Petugas P3S Sudinsos Jakarta Barat, Rachel Sixtia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/1/2025) malam dan Kamis (23/1/2025) siang. Meski tidak ada barang yang rusak akibat amukan tersebut, namun hal ini membuat penjaga apotek menjadi trauma.
Kasus ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian. Berdasarkan keterangan korban L, pelaku memang sering datang ke apotek itu untuk mengamen dengan memaksa.
"Pelaku datang untuk minta uang karena korbannya ini nggak ngasih, dia marah-marah," ucap Rachel.
Baca Juga: Viral! Pria Ini Pasang Sangkar di Kepala untuk Hentikan Kebiasaan Merokok
Rachel menambahkan, saat waria ini mengamuk, L berinisiatif untuk merekamnya. Akibat, L telah merasa muak dengan tingkah pelaku yang meresahkan.
"Sebetulnya L ini awalnya nggak ada niatan untuk memviralkan videonya. Dia hanya videoin untuk dokumentasi, supaya jaga-jaga aja nih, kalau misalkan pelaku balik lagi untuk ada kejadian yang tidak diinginkan, dia harus punya bukti, seperti itu," jelasnya.
Namun, video tersebut dilihat pelaku hingga membuat kesal lalu menggeruduk apotek tersebut keesokan harinya.
"Dia marah-marah karena videonya viral. Dia marah-marah minta tolong videonya dihapus, karena dia viral,” ujarnya.
Pelaku sempat merampas ponsel korban. Namun akhirnya ponsel tersebut dikembalikan oleh pelaku.
“Hari kedua itu warianya datang pakai mobil putih," katanya.