Ironi Warga Kolong Tol: Digusur Berkali-kali, Kembali karena Susah Cari Nafkah

Jum'at, 24 Januari 2025 | 23:35 WIB
Ironi Warga Kolong Tol: Digusur Berkali-kali, Kembali karena Susah Cari Nafkah
Warga masih bertahan di bawah kolong Tol Wiyoto Wiyono, Ancol, Jakarta Utara. [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sebagian pada pindah ke sana tapi saya masih bertahan di sini. Nah seiring berjalannya waktu itu warga yang sudah pada pindah, kembali lagi (ke kolong tol)," jelasnya.

Alasan warga kembali karena saat tinggal di rusun kesulitan mencari nafkah.

Sementara itu, pendamping warga, Izam (23) mengatakan, kekinian warga masih bertahan di lokasi karena masih belum mendapat kejelasan tempat tinggal baru.

"Warga masih mau di sini nunggu kejelasan lah kira-kira gimana," kata Izam.

Sebanyak 500 personel dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta 16 truk kembali diturunkan pada hari kedua pembersihan kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Kamis (12/12/2024). ANTARA/Risky Syukur
Sebanyak 500 personel dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta 16 truk kembali diturunkan pada hari kedua pembersihan kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Kamis (12/12/2024). ANTARA/Risky Syukur

Sebelum penggusuran, kata Izam, pihak TNI yang kebetulan berkantor di seberang lokasi pembongkaran menyampaikan pemberitahuan dengan cara mendatangi warga satu per satu.

"Nah sebelumnya, TNI itu sudah sempat memberikan pemberitahuan pada tanggal 26 Desember, door to door ke warga, tapi bukan sosialisasi, cuma (bilang) besok ambil duit di sana, Benglaps Jaya Tanjung Priok," ungkapnya.

Uang Kemanusiaan

Pemberian uang tersebut, sebagai uang kemanusiaan atas pembongkaran tempat tinggal warga yang tinggal di kolong jembatan.

"Katanya uang kerohiman dan uang kerohiman itu dibayarkan sekitar Rp10 juta. Hitungannya nggak satu orang, (tapi) yang punya bangunan, per bangunan."

Baca Juga: Bye-bye Bangunan Liar, Kolong Tol Angke Segera Punya Fasilitas Umum

Ia mengemukakan, setidaknya ada 143 bangunan yang mendapatkan penggantian uang Rp10 juta. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI