Suara.com - Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Pramono Anung-Rano Karno mulai membahas soal anggaran untuk pemerintahan baru mendatang. Salah satu poin yang dicermati adalah upaya melakukan penghematan anggaran.
Ketua Tim Transisi Pramono-Rano, Ima Mahdiah mengatakan upaya penghematan anggaran ini merupakan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto. Pemprov melalui Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) telah menyampaikan kepadanya pos-pos anggaran apa saja yang bisa dikurangi.
"Tadi juga disampaikan oleh Pak Michael (Kepala BPKD) itu kami harus ada penghematan-penghematan," ujar Ima di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/1/2025).
"Instruksi dari pemerintah pusat yang mungkin harus segera disisir kembali oleh dinas-dinas tetangga," lanjutnya menambahkan.
Baca Juga: Tertawa Ada HGB di Atas Laut, Mahfud MD: Hukum Diinjak-injak Bandit, Masak Kita Diam Aja?
Berdasarkan laporan BPKD, setidaknya ada anggaran Rp700 miliar yang bisa dihemat. Dana itu sejatinya disiapkan untuk keperluan rapat hingga membeli camilan.
"Kayak contoh snack, rapat, makan kantor itu kan ternyata Rp700 miliar untuk se-DKI, itu yang perlu dihemat. Dan ada beberapa hal yang, tadi ada beberapa item (barang) sih, 5 item, nanti bisa langsung tanya Pak Michael yang lebih tahu rinci," ucapnya.
Ia pun menyebut anggaran yang dihemat itu nantinya akan dialihkan untuk kepentingan program masyarakat yang lebih penting.
"Bakal kami geser porsinya untuk masyarakat yang tepat sasaran," pungkasnya.