Suara.com - Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana menyoroti minimnya pos pemadam kebakaran (damkar) di Jakarta.
Padahal, anggaran yang dialokasikan untuk Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi Jakarta cukup banyak.
Karena itu, ia meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menggunakan anggaran yang sudah diberikan dengan baik. Apalagi di awal tahun 2025 ini telah terjadi sejumlah kejadian kebakaran.
"Pemprov harus memastikan anggaran yang telah disediakan untuk menangani dan menanggulangi kebakaran digunakan sebaik-baiknya, publik akan semakin menuntut keamanan yang lebih tinggi lagi setelah kejadian-kejadian kemarin," ujar William kepada wartawan, Jumat (24/1/2025).
Baca Juga: Nasib Petugas Damkar Jakarta: Jumlah Personel Sedikit tapi Nyali Mesti Berani Lawan Kobaran Api
Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2025, DKI Jakarta telah menganggarkan sebanyak lebih dari Rp1,5 triliun untuk Dinas Gulkarmat.
Dengan dana sebesar ini, William menilai seharusnya pengadaan petugas bisa dilakukan.
"Seharusnya, itu jadi modal untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, terutama melalui petugas pemadam kebakaran untuk mengantisipasi dan menghadapi kebakaran," katanya.
Ia juga mengingatkan pemprov untuk kembali menggalakan pembangunan pos-pos pemadam kebakaran seantero Jakarta demi sistem keamanan kebakaran yang lebih baik.
"Tidak bisa dipungkiri Jakarta masih kekurangan pos pemadam. Ada beberapa kelurahan yang idealnya punya pos pemadam sendiri, belum memilikinya," ungkapnya.
Menurutnya, kebutuhan pos pemadam sudah urgen karena banyak daerah yang tidak terjangkau pemadam kebakaran.
"Pemprov harus memberikan atensi ke sini dan kembali mengencarkan pembangunan pos pemadam," katanya.