"Seperti Kelinci di Kandang": Kehidupan di Bawah Bayang-Bayang Pos Pemeriksaan Baru di Tepi Barat

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB
"Seperti Kelinci di Kandang":  Kehidupan di Bawah Bayang-Bayang Pos Pemeriksaan Baru di Tepi Barat
Tentara Israel di Tepi Barat. (Foto: Anadolu, via Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Gerbang logam oranye yang dimaksud Ahmad adalah versi lebih ringan dari pos pemeriksaan penuh, yang biasanya memiliki gerbang dan tempat perlindungan beton bagi tentara yang memeriksa identitas pengemudi atau menggeledah kendaraan mereka.

"Saat gencatan senjata ditandatangani, semuanya berubah 180 derajat. Pemerintah Israel membuat rakyat Palestina membayar harganya," kata Ahmad, seorang polisi yang bekerja di Ramallah.

Juru bicara militer Israel Nadav Shoshani tidak berkomentar mengenai apakah ada peningkatan jumlah pos pemeriksaan tetapi mengatakan militer menggunakannya untuk menangkap orang-orang Palestina bersenjata yang dicari.

"Kami memastikan bahwa para teroris tidak melarikan diri tetapi warga sipil memiliki kesempatan untuk keluar atau pergi ke mana pun mereka inginkan dan memiliki kebebasan bergerak," katanya dalam jumpa pers pada hari Rabu.

Basiel mengatakan bahwa sekarang, ketika gerbang ditutup, "Saya harus menunggu, atau saya harus mengambil jalan lain" menuju Taybeh.

Ia mengatakan bahwa pada hari Senin, warga menunggu di mobil mereka dari pukul 4:00 sore hingga pukul 2:00 dini hari sementara setiap kendaraan yang memasuki desa diperiksa dengan saksama.

Seorang warga daerah Ramallah lainnya, yang tidak ingin disebutkan namanya karena alasan keamanan, membandingkan lingkungan barunya dengan hewan yang dikurung.

"Seperti kelinci yang tinggal di dalam kandang. Di pagi hari mereka bisa keluar, melakukan berbagai hal, lalu di malam hari mereka harus pulang ke kandang," katanya.

Shadi Zahod, seorang pegawai pemerintah yang bepergian setiap hari antara Salfit dan Ramallah, merasakan hal yang sama.

Baca Juga: Heboh! Komandan Hamas yang Diklaim Tewas Muncul Kembali di Gaza, Israel Salah Sasaran?

"Seolah-olah mereka mengirimi kami pesan: tetaplah terjebak di kota Anda, jangan pergi ke mana pun", katanya kepada AFP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI