Pakar Bedah soal Tren Kepuasan Publik: Prabowo Tertolong Iklim Politik Kondusif, Era Jokowi Konstelasi Panas Terus

Kamis, 23 Januari 2025 | 21:10 WIB
Pakar Bedah soal Tren Kepuasan Publik: Prabowo Tertolong Iklim Politik Kondusif, Era Jokowi Konstelasi Panas Terus
Prabowo dan Jokowi di Istana IKN. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Democracy and Election Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati menilai kondisi politik berkaitan dengan kepuasan publik terhadap pemerintah. Saat ini, perpolitikan Tanah Air terbilang kondusif setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Karena itu, Neni menyebut pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan angka kepuasan publik yang cukup tinggi.

"Jadi ketika saat ini 100 hari pertama, mengapa persepsi masyarakat itu baik terhadap pemerintahan saat ini? Karena kita tahu bagaimana kondisi politik politik pasca Pemilu dan Pilkada ini cenderung kondusif," ujar Neni dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025).

Neni pun membandingkan dengan situasi politik pada era eks Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Setelah Pemilihan Presiden (Pilpres), masyarakat terpecah karena adanya polarisasi yang kuat selama kontestasi politik.

Baca Juga: Sebut Negara Sudah Pusing Urus Masalah Pagar Laut, WALHI Wanti-wanti DPR Tak Ikuti Jejak Mulyono: Rungkad Bangsa Ini

"Kalau kita bandingkan di era Pak Jokowi misalnya, 2014 atau kemudian di Pemilu 2019, polarisasi itu sangat kuat. Dan itu kemudian berkepanjangan," ucapnya.

Imbasnya, kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi saat itu tak terlalu tinggi dibandingkan dengan era Prabowo-Gibran. 

"Sehingga pada akhirnya, pada saat itu ketika survei di awal pemerintahan Pak Jokowi, itu tidak memiliki pengaruh signifikan yang disampaikan oleh masyarakat," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI