Pemerintahan Prabowo Mau Dirikan 8 Sekolah Unggulan, Kurikulum Disetarakan Jenjang Diploma

Kamis, 23 Januari 2025 | 21:05 WIB
Pemerintahan Prabowo Mau Dirikan 8 Sekolah Unggulan, Kurikulum Disetarakan Jenjang Diploma
Ilustrasi anak sekolah. [Suara.com/Iqbal Assaputro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menyampaikan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan membuat empat sekolah Garuda dan empat sekolah transformasi Garuda di beberapa daerah berbeda.

Seluruh sekolah itu nantinya akan menggunakan kurikulum setara jenjang diploma. Itu sebabnya, penyelenggaraannya berada di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek).

"Jadi akan ada 8 sekolah, Sekolah Garuda dan Sekolah Transformasi Garuda. Kenapa ditaruh di Kemdiktisaintek? Karena kurikulum yang akan digunakan itu setara dengan kurikulum diploma. Kami Komisi X sudah menyepakat itu," kata Lalu usai rapat kerja dengan Menteri Diktisaintek di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025).  

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani. (Suara.com/Lilis Varwati)
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani. (Suara.com/Lilis Varwati)

Dia menyampaikan kalau sekolah Garuda akan dibangun di 4 provinsi, di antaranya Ibu Kota Nusantara (IKN), Nusa Tenggara Timur (NTT), Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara. Lalu menyampaikan kalau prosesnya sudah dalam finalisasi. 

Baca Juga: Hari Pertemuan Prabowo-Megawati Sedang Diatur Mensesneg Prasetyo Hadi

Dia juga menjelaskan kalau antara sekolah Garuda dengan sekolah transformasi Garuda ada perbedaan konsep.

"Kalau transformasi Garuda, itu sekolah unggulan yang ada hari ini disetarakan dengan konsep sekolah Garuda yang ada. Jadi tidak membangun baru. Sekolah unggulan yang ada hari ini di seluruh Indonesia dicari. Nanti akan disetarakan operasionalnya dengan sekolah Garuda yang dibangun baru," jelasnya.

Pengadaan sekokah unggulan Garuda itu direncanakan bagi murid dengan kecerdasan di atas rata-rata karena Indonesia dinilai belum memberikan wadah yang tepat untuk siswa dengan kecerdasan tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI