Suara.com - Pengamat Politik Rocky Gerung, turut menyoroti adanya poster agenda touring Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi bersama penggemar motor gede. Masalahnya, di poster tersebut tertulis agenda akan diadakan di "Kediaman Presiden", padahal saat ini Jokowi tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Menurut Rocky Gerung, agenda touring motor gede suatu hal yang wajar dilakukan oleh seorang mantan presiden yang telah pensiun. Namun, dirinya mengatakan poster itu akan dinilai sebagai sensasi oleh publik.
"Sebetulnya, berita terkait (poster touring) yang telah diekspose sedemikian rupa di sosial media sehingga terlihat bahwa Pak Jokowi memang membutuhkan sensasi," kata Rocky yang dilansir dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official, Kamis (23/1/2025).
Rocky juga mengatakan, adanya poster touring Jokowi itu, diduga untuk tetap memberikan eksisme terhadap mantan Presiden ke-7 tersebut supaya tetap muncul dalam pemberitaan.
"Bukan lagi pencitraan, tetapi membutuhkan pemberitaan supaya beliau (Jokowi) tetap ada di dalam kamera media sosial atau kamera pemberitaan, kan itu intinya," katanya.
Sementara itu, Rocky juga menyinggung soal keberadaan buzzer yang diduga turut terlibat dalam pembuatan poster agenda touring tersebut.
"Sebetulnya, apa pentingnya Presiden Jokowi masih memakai buzzer untuk menggelorakan rakyat supaya mengingat bahwa Jokowi adalah Presiden RI ke-7, semua orang tahu itu," ucapnya.
Terakhir, Rocky mengatakan, bahwa seharusnya publik jangan terfokus dengan pemberitaan yang bersifat mencari sensasi. Menurutnya, ada berita yang lebih mengejutkan dari agenda touring.
"Saya enggak begitu penting sebetulnya untuk mengomentari touring mantan Presiden Jokowi, itu urusan yang penting mungkin bagi netizen karena menyorot, 'kenapa masih disebut titik berangkat dari rumah presiden' padahal itu adalah sensasi," katanya.
Baca Juga: Prabowo Lebih Tegas dari Jokowi? Bongkar Pagar Misterius Jadi Bukti
"Engga penting lah buat saya itu, lebih penting memantau berita Titiek Prabowo yang ada di atas perahu bersama nelayan untuk memantau pencabutan pagar laut," tambah dia.