Kecewa dengan Kinerja Menteri KKP Atasi Masalah Pagar Laut, Legislator Golkar Ini Pilih Lepas Lencana DPR Saat Rapat

Kamis, 23 Januari 2025 | 14:31 WIB
Kecewa dengan Kinerja Menteri KKP Atasi Masalah Pagar Laut, Legislator Golkar Ini Pilih Lepas Lencana DPR Saat Rapat
Anggota Komisi IV DPR Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo. (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi IV DPR Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo, melepas pin DPR saat sedang rapat kerja dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini, Kamis (23/1).

Aksi itu dia lakukan sebagai bentuk kecewa terhadap kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam menangani masalah pagar laut di sejumlah daerah.

"Pak menteri, sekarang ini rakyat menunggu endingnya. Jangan sampai rapat hari ini hanya anti klimaks. Rasanya kalau rapat ini tidak ada satu kesimpulan yang memberikan jawaban kepada rakyat, saya mohon maaf Pak tidak nanti, sekarang pun saya lepas dulu lencana saya," kata Firman seraya melepas pin DPR yang semula dipasang di jasnya.

Firman juga menuturkan kalau dia malu sebagai wakil rakyat karena merasa gagal dalam lakukan pengawasan terhadap masalah itu. Terlebih saat ini muncul berbagai tudingan dari rakyat kalau ada keterlibatan pejabat terkait kepemilikan pagar tersebut.

Baca Juga: Kekayaan Titiek Soeharto, Curiga Perusahaan Besar Dalang Pagar Laut di Tangerang

"Malu sebagai wakil rakyat karena persoalannya sudah terlalu larut. Ini rakyat menuduh bahwa ada skenario, bahwa pejabat-pejabat tertentu melindungi proyek besar ini, ada apa gerangan ini? Serius pak," tutur Firman.

Dihadapan Menteri KKP, Firman meminta semua pihak untuk serius menangani masalah tersebut hingga tuntas.

"Ayo kita sama-sama, mumpung presiden kita semangat. Harapan saya DPR sudah semangat kemarin, setelah Paripurna kita diterjunkan ke lapangan pak menteri juga harusnya sama-sama semangat. Jangan sampai Pak menterinya malah kendur," pungkasnya.

Pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI-AL membongkar pagar laut di kawasan Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (22/1/2025). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/agr]
Pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI-AL membongkar pagar laut di kawasan Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (22/1/2025). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/agr]

Sebelumnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meninjau langsung pembongkaran pagar laut di Tangerang, tepatnya di Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga, Banten, pada hari ini, Rabu (22/1/2025). Aksi tersebut dilakukan secara bersama-sama, termasuk TNI Angkatan Laut (AL).

Ada sekitar 700 personil TNI AL, 400 personil KKP, 400 orang dari Pasukan Katak Marinir, serta dibantu juga oleh puluhan perahu nelayan dan 500 nelayan Banten.

Baca Juga: Menteri Satryo Akan Rapat dengan Komisi X DPR, Bahas Tukin Dosen hingga Masalah Internal Diktisaintek

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, kalau pemerintah juga akan mencari pelaku dari pemagaran tersebut.

"Jadi hari ini kita sudah putuskan bahwa kita sudah mencari, sebetulnya KKP itu sekali langsung melakukan penyegelan. Kita punya waktu 20 hari untuk kemudian mencari siapa sebetulnya melakukan pemagaran," kata Sakti saat konferensi pers di Tangerang, Rabu (22/1/2025).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI