Suara.com - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengungkap alasan pihaknya akan menggelar rapat dengan Menteri Diktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro secara tertutup. Padahal, Satryo sendiri menjadi sorotan sebelumnya usai didemo oleh ratusan aparatur sipil negara (ASN) Kemendiktsaintek.
Menurut Hetifah, rapat digelar tertutup agar Satryo bisa blak-blakan kepada Komisi X DPR RI.
"Karena banyak hal yang sebaiknya dibahas secara terbuka di internal kalau terbuka kan enggak jadi blak blakan," kata Hetifah kepada wartawan, Kamis (23/1/2025).
Ia berdalih digelarnya secara tertutup rapat bukan karena kasus Satryo yang menjadi sorotan. Sebelumnya, Komisi X juga rapat bersama Mendikdasmen secara tertutup.
Baca Juga: Ngaku Seru Pantau Pagar Laut Pakai Tank Amfibi, Titiek Soeharto: Saya Anak Jenderal Baru Sekali Naik
"Kemarin dengan Mendikdasmen tertutup juga jadi dengan demikian kita bisa menerima informasi yang memang belum terbuka untuk publik dan sedang dilakukan karena belum jadi keputusan," ujarnya.
Kendati begitu, ia mengatakan, jika dalam rapat nanti akan banyak isu yang dibahas.
"Beberapa hal terutama kegiatan 2024-2025 dan isu isu aktual," katanya.
"Ini yang pertama di tahun 2025. Jadi pasti akan banyak isu yang dibahas insyaallah yang publik ingin ketahui," sambungnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan, jika Komisi X sudah tepat jika ingin meminta keterangan terhadap Satryo.
"Ya saya pikir Komisi 10 sudah tepat untuk kemudian meminta rapat agar bisa kita dapat keterangan jelas mengenai apa yang terjadi. Nah mengenai kelanjutan setelah itu tentunya kita serahkan kepada pemerintah dalam hal ini Presiden yang memang mempunyai keunangan untuk terhadap menteri-menteri yang ada di bawahnya," kata Dasco.