Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengetahui ihwal polemik yang belakangan terjasi di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Polemik yang dimaksud Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro yang didemo oleh pegawainya sendiri.
Soal Prabowo yang diam-diam ikut memantau aksi demo ASN Kemendiktisaintek ke Satryo diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.
"Ya kan sudah ada di media," kata Pratikno di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Diketahui, demo ASN Kemendiktisaintek itu dilakukan di depan kantor mereka pada Senin (20/1) pagi. Timbul perbincangan mengenai dugaan pemecatan seirimg adanya demo olwh puluhan ASN Diktisaintek.
Dari video yang diterima Suara.com, ada puluhan pegawai yang kebanyakan menggunakan kemeja hitam. Mereka membawa dua spanduk berukuran besar.

"Institusi negara bukan perusaan pribadi Satryo dan istri," demikian tulisan pada spanduk tersebut.
Kemudian pegawai di depannya juga membawa spanduk berwarna putih dengan tulisan hitam bertuliskan. 'Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan untuk babu keluarga'.
Pranata Humas Ahli Muda dan Pj. Rumah Tangga Kementerian Dikdasmen, Neni Herlina, menyampaikan kalau peristiwa itu terjadi pada Jumat, 17 Januari 2024 lalu. Ketika itu, Menteri Satryo datang langsung ke ruangannya seraya mengusirnya juga memintanya untuk pindah tugas ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).
Dia mengungkap alasan Menteri Satryo marah hingga mengusirnya lantaran meja dan kursi di ruangannya belum diganti. Diketahui, ruangan yang digunakan oleh Satryo dulunya ditempati oleh Dirjen Diktisaintek, ketika masih bergabung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.