Suara.com - Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya tentu tidak asing dengan Rejeban Peksi Buraq, sebuah tradisi yang digelar untuk memperingati Isra Miraj.
Beberapa daerah memiliki tradisi peringatan Isra Miraj masing-masing. Seperti di Yogyakarta ada Rejeban Peksi Buraq.
Lantas, seperti apakah tradisi Rejeban Peksi Buraq? Simak ulasannya berikut ini.
Rejeban Peksi Buraq
Baca Juga: 15 Ide Lomba Peringatan Isra Miraj di Sekolah
Rejeban Peksi Buraq merupakan sebuah tradisi yang digelar untuk memperingati Isra Miraj di Keraton Yogyakarta.
Upacara Rejeban Peksi Buraq merupakan rangkaian tradisi mengarak dua Burung Buraq dari Bangsal Keraton ke Serambi Masjid Gede oleh Abdi Dalem Keji Selusin.
Peksi Buraq jika diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti Burung Buraq. Namun, Burung Buraq di sini bukanlah yang sebenarnya. Melainkan rangkaian buah dan kulit jeruk dengan bunga melati yang dibentuk menyerupainya.
Peksi Buraq ini melambangkan kendaraan yang digunakan Nabi Muhammad SAW saat Isra Miraj.
Dikutip dari laman Karaton Ngayogyakarta Hanidingrat, tradisi ini diawali dengan dengan membuat Peksi Burak, pohon buah dan empat pohon bunga.
Baca Juga: Trik Dapat Libur 8 Hari saat Isra Miraj dan Imlek 2025, Begini Cara Ambil Cutinya
Peksi Burak dibuat menggunakan buah dan kulit jeruk bali. Kulit tersebut dibentuk dan diukir menyerupai badan, leher, kepala, dan sayap burung.
Masing-masing Peksi Burak akan diletakkan di atas sebuah susuh, atau sarang, yang dirangkai dari daun kemuning sebagai tempat bertengger. Peksi Burak dan susuh ini diletakkan di bagian paling atas dari pohon buah, dengan disangga oleh ruas-ruas bambu.
Sedangkan pohon buah dibuat dari tujuh buah lokal, yang terdiri dari salak, sawo, apel malang, jeruk bali, rambutan, manggis, dan di bagian paling bawah terdapat pisang raja.
Pisang raja melambangkan Raja Kasultanan Ngayogyakarta yang mengayomi rakyatnya. Sementara itu tujuh buah memiliki makan pitulungan atau pertolongan. Pohon buah ini kemudian dililitkan ke untaian bunga melati yang melambangkan kesucian.
Kemudian dibuat empat pohon bunga yang berisikan dedaunan dan berbagai macam bunga yang dirangkai pada kerangka bambu.
Kapan Isra Miraj
Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab 1446 Hijriah. Pada tahun ini bertepatan dengan Tanggal 27 Januari 2025.
Berdasarkan SK bersama tiga menteri, peringatan Isra Miraj merupakan libur nasional.