Suara.com - Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno berencana membangun pagar dari tanaman bakau alias mangrove bernama Giant Mangrove Wall (GMW) di kawasan Pesisir Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir rob di daerah rawan.
Pakar tata kota yang juga merupakan anggota tim transisi Pramono-Rano, Nirwono Joga mengatakan, nantinya pembangunan GMW akan dilakukan secara bertahap.
"Sederhananya adalah dari 32 kilometer panjang pantai Jakarta, kita tidak usah muluk-muluk, satu tahun, satu kilometer saja, itu dihijaukan dengan program penanaman mangrove secara massal," ujar Nirwono kepada wartawan, Rabu (22/1/2025).
Dalam pelaksanaannya nanti, proyek GMW ini akan melibatkan para nelayan dan warga sekitar yang kerap terdampak banjir rob. Mereka akan dipekerjakan dan diberikan honor atas penanaman mangrove.
Baca Juga: Anies-Ahok Sudah Kasih Masukan ke Tim Transisi Pramono-Rano, Jokowi Dianggap Bukan Levelnya
"Program ini justru akan dilakukan oleh warga yang terdampak, Jadi para nelayan, warga sekitar yang langsung terdampak, justru yang bertanggung jawab untuk apa?," jelasnya.
"Nah ini nantinya nelayan menanam, memelihara, merawat, bahkan nanti diberikan honor," lanjutnya.
Dengan adanya hutan bakau, Nirwono menyebut efek positifnya tak hanya untuk mencegah banjir rob atau abrasi.
Nelayan dan warga juga bisa memanfaatkannya untuk menambah penghasilan dengan memanen hasil laut seperti ikan, kepiting, udang dan kerang.
"Ini yang membedakan secara umum program yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat," jelasnya.
Nirwono mengatakan GMW tidak akan tumpang tindih dengan proyek strategis nasional pengendalian rob, Giant Sea Wall milik pemerintah pusat.
GMW nantinya akan termasuk dalam Program Restorasi Pesisir Utara (SIPUT) yang akan dikerjakan begitu Pramono-Rano dilantik.
"Ini membedakannya adalah ini lebih terkonsep, kemudian dengan target-target yang jelas. Nah, harapannya sejak awal Mas Pram bilang, kalau kita membuat program, apalagi sebagai Jakarta, harus menjadi role model untuk pembangunan kota-kota di Indonesia," katanya.