Menteri BP2MI Tegaskan Pemerintah Tetap Berupaya Selamatkan WNI Disekap di Myanmar: Kita Usahakan Terus

Rabu, 22 Januari 2025 | 15:15 WIB
Menteri BP2MI Tegaskan Pemerintah Tetap Berupaya Selamatkan WNI Disekap di Myanmar: Kita Usahakan Terus
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, menegaskan jika pemerintah terus berupaya menyelamatkan empat WNI yang disekap di Myanmar.

"Yang di Myanmar kita usahakan terus mencoba membebaskan," kata Karding di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Ia mengatakan, termasuk yang masih tersisa disekap di Myanmar. Pemerintah masih terus mengupayakan, namun cara penyelamatannya tidak akan dibeberkan.

"Yang tersisa tentu saya tidak bisa menyampaikan caranya, karena itu akan berpengaruh pada mereka nanti," katanya.

Baca Juga: Viral Minta Tolong Prabowo, DPR Ungkap Pemerintah Kesulitan Bebaskan 4 WNI Disekap di Myanmar: Moga Ada Jalan

Ia juga mengaku akan berkoordinasi dengan Kemenlu hingga Polri terkait upaya penyelamatan WNI tersebut.

"Pasti kami koordinasi dengan Kemenlu atasan kepolisian atasan tahanan semua sumber daya yang ada di luar kita konsolidasikan termasuk mendorong ada diplomasi dengan pihak militer Thailand yang menguasai daerah perbatasan," terang dia.

Ia menegaskan, belum bisa membocorkan apa upaya penyelamatan terhadap WNI tersebut.

"Nanti aja nggak boleh dibuka pokoknya kita usahain," ucapnya.

Sebelumnya, beredar di media sosial video pengakuan dari empat orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang disekap di Myanmar. Salah satu di antaranya ternyata merupakan eks Anggota DPRD Kabupaten Indramayu bernama Robiin.

Baca Juga: Mendagri Teken Nota Kesepahaman dan Surat Edaran Bersama untuk Lindungi Pekerja Migran

Dalam video yang dilihat Suara.com pada Rabu (15/1/2025), Robiin mengaku sudah disekap selama dua tahun di Myanmar. Ia tak menyebut rinci siapa yang melakukan perbuatan keji itu padanya.

Terlihat dalam video yang tersebar di berbagai media sosial, Robiin dan tiga WNI itu tampak lusuh. Keempatnya menunjukkan secara jelas wajahnya ke hadapan video.

Robiin pun meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto agar mencari dan melepaskan mereka dari sekapan di Myanmar.

"Kepada Bapak Prabowo, Presiden baru kami, tolong kami Pak di Myanmar, kami disekap, disiksa, tolong Pak, tolong Pak," ujar Robiin dalam video, dikutip Rabu (15/1/2025).

"Kami disekap, disiksa, setrum, tolong Pak, kami sudah tidak kuat di sini Pak, ini udah dua tahun, semua tertekan, Pak," ujar Robiin.

WNI lainnya yang berbaju merah menyebut mereka dihakimi secara tidak manusiawi dalam dua tahun ini.

Sepanjang video, wajah mereka terlihat tertekan dengan dahi dikerutkan. Suara Robiin pun juga lirih seperti mau menangis.

"Tolong Pak. Segera Pak, segera Pak, Bapak Prabowo, pimpinan DPR semua, orang-orang hebat Indonesia, tolong kami," ungkapnya.

"Saya punya anak masih kecil Pak, dua orang. Saya Robiin Pak dari Gramayu ini, Jo dari Kalimantan, dari Bekasi Pak, tolong Pak, segera. Terima kasih," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI