Cek Fakta: Prabowo Desak PSSI Tarik Kembali Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Bella Suara.Com
Rabu, 22 Januari 2025 | 13:08 WIB
Cek Fakta: Prabowo Desak PSSI Tarik Kembali Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
Shin Tae-yong akan pulang ke Korea Selatan pada 26 Januari 2025. (Instagram/@shintaeyong7777)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah unggahan di media sosial yang menyebut Presiden Prabowo Subianto mendesak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menarik kembali Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia terbukti menyesatkan.

Tidak ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo maupun PSSI mengenai hal tersebut.

Unggahan yang berasal dari akun Facebook Bintang pada Sabtu (11/01/2025) itu berisi video yang mengklaim bahwa Prabowo mengintervensi PSSI untuk mengembalikan Shin Tae-yong ke kursi pelatih Timnas Indonesia.

Video tersebut telah ditonton lebih dari 1.700 kali dan mendapat 148 tanda suka.

Baca Juga: Bukan Tanah, Ternyata Ini Sumber Harta Rp5 Triliun Widiyanti Putri Wardhana

Namun, berdasarkan pemeriksaan fakta yang dikutip dari TurnBackHoax, klaim tersebut tidak memiliki dasar yang valid.

Hasil pencarian dengan kata kunci “Prabowo desak PSSI untuk tarik kembali Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia” di Google Search tidak menemukan pernyataan resmi dari pihak terkait.

Diketahui, pada Senin (6/1/2025), Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah memecat Shin Tae-yong dari posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Selanjutnya, PSSI resmi memperkenalkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas pada Minggu (12/01/2025). 

Mantan pemain AC Milan dan Barcelona itu dikontrak selama dua tahun hingga 2027.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tunjukkan Cara Berkelas Hadapi Berbagai Serangan Bung Towel

Dengan demikian, unggahan yang menyebut Prabowo mendesak PSSI untuk menarik kembali Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan atau misleading content. 

Masyarakat diimbau untuk selalu memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya agar tidak termakan hoaks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI