Ketegangan semakin meningkat setelah serangkaian serangan pemukim Israel terhadap warga Palestina, termasuk di desa al-Funduq pada Senin malam, di mana gerombolan pemukim menghancurkan mobil dan membakar properti setelah insiden penembakan yang menewaskan tiga warga Israel awal bulan ini.
Militer Israel menyatakan telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut, yang melibatkan puluhan warga sipil Israel, beberapa di antaranya mengenakan topeng. Sementara itu, Otoritas Palestina mengecam serangan pemukim dan penghalangan jalan yang semakin meluas di Tepi Barat.
"Kami menyerukan pemerintahan baru Amerika untuk campur tangan guna menghentikan kejahatan dan kebijakan Israel ini yang tidak akan membawa perdamaian dan keamanan bagi siapa pun," ujar kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam sebuah pernyataan.
Konflik Berlanjut
Dengan meningkatnya operasi militer Israel dan respons keras dari kelompok militan Palestina, kekerasan di Tepi Barat diperkirakan akan terus berlanjut. Situasi ini semakin memperumit upaya mencapai perdamaian jangka panjang di wilayah tersebut.