Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani berharap Kementerian Diktisaintek bisa melakukan prinsip apa yang dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara. Prinsip tersebut yakni Ing Ngarso Sung Tolodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Hadayani.
Hal itu disampaikan Lalu menanggapi polemik Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan pegawai.
"Nah sebenarnya prinsip yang harus dijalankan itu adalah prinsip pendidikan. Dulu Ki Hajar Dewantara itu kan pernah menyampaikan, Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani," kata Lalu di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (22/1/2025).
Pertama, kata dia, seorang pemimpin itu harus memberikan contoh atau teladan.
"Ing Narso Sung Tulodo, pemimpin itu harus menjadi teladan.Ya kan? Pemimpin harus menjadi teladan," katanya.
Kemudian yang ke dua, para pejabat di Kementerian harus bisa memberikan semangat atau inspirasi.
"Yang kedua, Ing Madyo Mangun Karso. Nah jadi yang di tengah-tengah ini, jajaran Eslon 2, 3, 4 ini memberikan inspirasi, memberikan inovasi," ujarnya.
Lalu yang ketiga Tut Wuri Hadayani, kata dia, para jajaran yang di bawah harus bisa memberikan dorongan agar semuanya bisa solid.
"Nah Tut Wuri Handayani yang di bawah ini mendorong yang tengah maupun di atas, agar kementerian ini menjadi solid. Kalau prinsip ini dijalankan, kami meyakini semua program-program dan persoalan akan tuntas," ungkapnya.
Baca Juga: Intip Gaji dan Tunjangan Satryo Soemantri Brodjonegoro, Mendikti yang Didemo Pegawainya!
Di sisi lain, ia mengaku menyayangkan kalau kasus tersebut benar terjadi dan dilakukan oleh Mendiktisaintek.
"Jadi, tentu kita melihat ini suatu hal yang sangat disayangkan sebenarnya. Kalaupun itu benar ya, kalau benar terjadi. Tapi kan kita sudah tahu, Pak Mendik Saintek sudah klarifikasi bahwa itu tidak benar," katanya.
"Walaupun itu benar terjadi, ya itu sangat kami sayangkan sekali. Seharusnya lembaga atau kementerian yang menangani pendidikan, ya tentu harus memberikan contoh dan teladan yang baik," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, disebut telah berdamai dengan pegawainya Pranata Humas Ahli Muda dan Pj. Rumah Tangga, Neni Herlina. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Sekjen Diktisaintek Togar Simatupang.
Togar menyampaikan kalau dirinya turut mendampingi Menteri Satryo bertemu dengan Neni beserta koordinator paguyuban ASN Diktisaintek, Suwitno. Pertemuan itu terjadi di rumah dinas Satryo yang ada di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan.
"Pak Menteri mengatakan kepada saya, 'silakan kita menjalin tali silaturahmi lah ya, keluargaan. Silahkan mereka diundang ke rumah saya, di Widya Chandra, pada jam setengah 8'. Nah saya undang, semua termasuk disaksikan ada dari Dirjen kita, penasihat khusus, ada juga stafsus, juga Dirjen Dikti," kata Togar kepada Suara.com, dihubungi Selasa (21/1/2025).
Dalam pertemuan itu dibahas mengenai aspirasi serta berbagai perbedaan pendapat yang terjadi serta yang perlu diuruskan. Togar menyampaikan kalau seluruh pihak akhirnya saling meminta maaf dan memaafkan.
"Kemudian ya akhirnya ada satu proses saling memaafkan dan menerima ketidaksempurnaan itu. Jadi itu yang terjadi," ujarnya.