Suara.com - Tim gabungan kembali mengevakuasi satu kantong jenazah korban kebakaran gedung Glodok Plaza. Total hingga saat ini ada 9 kantong jenzah yang dievakuasi akibat insiden kebakaran pada Rabu (15/1/2025) malam lalu.
Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifuddin mengatakan, temuan jenazah kali ini masih berada di lantai 8 bangunan dengan 9 lantai tersebut. Sama seperti sebelumnya, saat ditemukan jenazah sudah tidak bisa dikenali.
“Total sudah 9 kantong jenazah. Jenazah sudah tidak bisa dikenali,” kata Syarifuddin, di Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (21/1/2025).
Syarifuddin mengatakan, pihaknya bakal terus melakukan pencarian para korban, khususnya yang berada di lantai 8 dan 9, meski sebagian bagunan di lantai 9 telah roboh.
Baca Juga: Rocky Gerung Seret Nama Jokowi soal HGB Pagar Laut Tangerang: Ini Mesti Dibawa ke Pengadilan!
“Kami menyisir dari lantai lapan sampai lantai sembilan ya, karena lantai sembilannya itu sudah roboh. Nah satu itu yang kita curigai karena memang menurut keterangan di lantai delapan dan lantai sembilan yang diduga ada tamu, di situ kami lakukan pencarian,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Metro Taman Sari AKBP Riyanto mengatakan, pihaknya fokus melakukan pencarian korban yang terjebak dalam ruangan-ruangan karaoke.
Kekinian, pencarian sedikit lebih leluasa lantaran besi-besi pondasi yang roboh dari lantai 9 telah dipotong.
Meski demikian, kondisi jenazah yang baru saja ditemukan oleh tim pencari gabungan berada di lorong bangunan.
“Kami lebih fokus ke ruangan-ruangan ya, yang sudah akses, yang kemarin sudah kita buka. Kita tadi menggunakan pemotong, tadi kita fokus ke ruangan-ruangan, tapi tadi ketemunya di lorong,” jelas Riyanto.
Baca Juga: Bantah Isu Marahi hingga Aniaya Anak Buah, Mendiktisaintek Satryo: Itu Bukan Suara Saya!
Riyanto mengaku, sedikit mengalami kesulitan dalam proses evakuasi karena kondisi lantai 8 gedung Glodok Plaza sudah tidak memiliki atap akibat amblesnya bangunan yang berada di lantai 9.
Sehingga, tim pencarian akan berhenti sementara saat hujan turun untuk berteduh di lantai 7.
“Kayak tadi contohnya ada angin, kan bangunan atap-atap itu bergerak. Jadi, kita juga tadi berteduh dulu di lantai 7, dan hujan, karena atapnya sudah ga ada. Jadi, lantai 8 juga becek. Tapi tetap kita laksanakan,” pungkasnya.