Trump vs. WHO: AS Resmi Mundur, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 21 Januari 2025 | 18:50 WIB
Trump vs. WHO: AS Resmi Mundur, Apa Dampaknya bagi Indonesia?
Donald Trump. (ANTARA/youtube@foxnews)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Peran WHO seharusnya hanya diperkuat, bukan dilemahkan," kata Guo Jiakun.

"Tiongkok akan, seperti biasa, mendukung WHO dalam memenuhi tanggung jawabnya... dan bekerja untuk membangun komunitas kesehatan bersama bagi umat manusia."

Dalam perintah eksekutifnya yang baru, Trump memerintahkan lembaga-lembaga untuk "menunda transfer dana, dukungan, atau sumber daya Pemerintah Amerika Serikat ke WHO di masa mendatang" dan untuk "mengidentifikasi mitra-mitra Amerika Serikat dan internasional yang kredibel dan transparan untuk mengambil alih kegiatan-kegiatan yang diperlukan yang sebelumnya dilakukan oleh WHO."

Pemerintah juga mengumumkan rencana untuk meninjau dan mencabut Strategi Keamanan Kesehatan Global AS 2024 Biden, yang dirancang untuk mencegah, mendeteksi, dan menanggapi ancaman penyakit menular, "secepat mungkin." Beberapa ahli menyatakan kekecewaan atas penarikan tersebut.

"Kita tidak dapat membuat WHO lebih efektif dengan meninggalkannya," tulis Tom Frieden, mantan pejabat kesehatan senior di bawah Barack Obama, di on X.

Keputusan untuk menarik diri melemahkan pengaruh Amerika, meningkatkan risiko pandemi yang mematikan, dan membuat kita semua kurang aman. Yang lain memperingatkan bahwa dengan menarik diri dari organisasi tersebut, Amerika Serikat akan kehilangan akses istimewa ke data pengawasan epidemi penting yang dapat membahayakan kapasitas untuk memantau dan mencegah ancaman kesehatan dari luar negeri.

"Alih-alih menjadi yang pertama menerima vaksin, kami akan berada di barisan paling belakang," tulis Lawrence Gostin, profesor hukum kesehatan masyarakat di Universitas Georgetown, pada X.

"Penarikan diri dari WHO menimbulkan luka yang dalam pada keamanan AS & keunggulan kompetitif kami dalam inovasi."

Waktu penarikan diri AS terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi pandemi dari wabah flu burung (H5N1) saat ini, yang telah menginfeksi puluhan orang dan merenggut satu nyawa di Amerika Serikat.

Baca Juga: Trump Lakukan Pemecatan Masal, Lebih dari 1.000 Pejabat Era Biden Akan Disapu Bersih

Sementara itu, negara-negara anggota WHO termasuk Indonesia telah merundingkan perjanjian pertama di dunia tentang pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi sejak akhir 2021, negosiasi sekarang tampaknya akan dilanjutkan tanpa partisipasi AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI