Salah satu upaya utama untuk mencegah implikasi stunting, yaitu dengan pemberian ASI eksklusif sejak bayi lahir hingga usianya dua tahun, kemudian dilanjut dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) saat bayi berusia enam bulan.
Dokter Meta menekankan bahwa pemberian MPASI dengan gizi seimbang harus disesuaikan dengan usia anak.
“Berikan makanan dengan gizi seimbang. Kalau masih MPASI ya buahnya dikit, lemaknya tinggi, dan ada karbohidrat. Berbeda lagi untuk anak yang lebih besar, jadi harus sesuai usia,” ujarnya.
Pencegahan stunting perlu menjadi prioritas pemerintah, mengingat dampak jangka panjangnya mempengaruhi produktivitas bangsa secara keseluruhan.
Dengan menekan angka stunting, Indonesia dapat mencegah penurunan pendapatan per kapita akibat generasi yang tidak mampu mencapai potensi maksimalnya.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang optimal sejak 1000 HPK, demi menciptakan masa depan yang lebih sehat dan produktif bagi bangsa. (Kayla Nathaniel Bilbina)