Para sekutu Trump menyebut kebijakan ini sebagai strategi untuk "membersihkan birokrasi" dari pejabat yang telah lama berkarier di pemerintahan dan menggantinya dengan orang-orang yang lebih sejalan dengan visinya.
Namun, kebijakan ini langsung mendapat kritik dari berbagai pihak. Banyak yang menilai bahwa pemecatan massal dan perubahan status kepegawaian ini dapat melemahkan stabilitas pemerintahan dan mempolitisasi birokrasi federal.
Langkah Trump ini diyakini akan semakin memperdalam perpecahan politik di Washington. Para pendukungnya melihat kebijakan ini sebagai cara untuk menyingkirkan elemen deep state yang dianggap menghambat agenda MAGA. Sebaliknya, para kritikus memperingatkan bahwa langkah ini dapat membuka jalan bagi pemerintahan yang semakin otoriter dan berisiko menghilangkan keseimbangan kekuasaan dalam birokrasi.
Dengan lebih banyak pemecatan yang dijanjikan akan datang, pemerintahan Trump tampaknya siap untuk menghadapi guncangan politik besar di hari-hari awalnya.